Penularan Covid-19 dari Permukaan Benda Rendah, Namun Tetap Jangan Abaikan Disenfektan

- 23 Mei 2021, 15:09 WIB
Penyemprotan Desinfektan oleh petugas di BRI Unit Kalipucang
Penyemprotan Desinfektan oleh petugas di BRI Unit Kalipucang /Priangantimurnews/Senin, 6 April 2021

Lewat penelitiannya, ia menyatakan bahwa tidak banyak yang mendukung gagasan virus corona berpindah dari satu orang ke orang lain melalui permukaan benda yang terkontaminasi.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Indonesia Siap Jadi Hub-Produksi Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara

Bahkan, ia sempat menuliskan komentar tajam kepada jurnal The Lancet Infectious Disease di bulan Juli silam terkait hal tersebut. Seiring berjalannya waktu, tak sedikit ilmuwan yang setuju dengan pendapat Goldman.

CDC akhirnya mengklarifikasi panduannya tentang penularan virus corona lewat permukaan benda. Mereka menyatakan, penularan itu tidak dianggap sebagai cara yang umum.

Studi dan investigasi wabah menunjukkan, sebagian besar penularan terjadi akibat tetesan besar (droplet) dan partikel kecil (aerosol) ketika orang batuk, berbicara, dan bernapas.

Droplet dan aerosol bisa langsung dihirup oleh orang-orang yang berdekatan, apalagi bila sirkulasi udaranya buruk.

Meskipun tetap ada kemungkinannya, penularan COVID-19 lewat permukaan benda tidak dianggap sebagai risiko yang signifikan.

Situasi penelitian yang kala itu dilakukan di laboratorium tidak sama dengan kondisi lingkungan di dunia nyata.

Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19 Munculkan 16 Tipe Kepribadian Orang! Segera Cek, Anda Termasuk Tipe yang Mana

Meski di laboratorium virus bisa bertahan selama beberapa jam bahkan hitungan hari, belum tentu hasil yang sama juga didapatkan di lingkungan luar.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah