Rogoh Kocek demi Hobi Koleksi Barang Mahal Merupakan Gangguan Mental, Cek Faktanya Disini

- 13 Juni 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi tas mewah sebagai investasi masa kini.
Ilustrasi tas mewah sebagai investasi masa kini. /Pixabay/FranckinJapan

Normalkah yang Dilakukan Kolektor Ini?

Menurut Ikhsan, membeli dan mengoleksi barang dengan dana yang sudah disisihkan atau diperhitungkan masih masuk dalam perilaku yang normal.

Baca Juga: Pola Pikir Tetap Muda Meski di Usia Matang, Begini Tipsnya

Bisa dikatakan tidak normal apabila Anda tidak lagi memperhitungkan sudah menghabiskan berapa banyak uang guna mendapatkan benda yang disukai atau diincar.

Dapat juga dikatakan tidak normal apabila Anda membeli koleksi mahal untuk dijadikan ajang pamer. Perilaku ini bukan lagi obsesi, tapi jadi ingin cari pusat perhatian.

Jadi, agar keinginan untuk membeli dan mengoleksi barang hobi tidak berubah menjadi obsesi, terapkan batas yang jelas untuk diri sendiri.

Misalnya, cobalah fokus pada benda apa saja yang benar-benar berarti bagi Anda, serta sesuai budget. Jika tidak sesuai dengan kriteria tersebut, jangan memaksakan diri untuk membeli atau mengoleksinya hanya demi tren dan gengsi.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kudus Belum Capai Target, Ini Instruksi Kemenkes RI...

Ingat, tidak semua hal dan benda terkait hobi harus kita miliki. Misalnya, Anda penggemar anime tertentu. Bukan berarti segala merchandise anime tersebut harus dibeli.

Perhatikan juga kemampuan ruang penyimpanannya di rumah Anda. Bila sudah terlalu penuh sehingga koleksi baru nantinya tidak bisa tersimpan dengan baik, Anda tidak perlu memaksakan diri.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah