Network
WARTA SAMBAS – Dexametason mendapat Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) untuk terapi penyembuhan Covid-19. Ternyata banyak efek samping bagi pengguna, di antaranya wajah membulat seperti bulan (moon face).
BPOM mengungkapkan, hasil penelitian Universitas Oxford, penggunaan Dexametason menunjukkan penurunan kematian hanya pada kasus pasien Covid-19 berat yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator) atau memerlukan bantuan oksigen.
“Obat ini (Dexametason) tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di Rumah Sakit,” demikian keterangan terkait Dexametason seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman resmi BPOM, Kamis 15 Juli 2021.
Masih menurut keterangan BPOM, Dexametason termasuk golongan steroid, obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter. Pengguannya pun harus di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Darurat 8 Obat Covid-19, Mulai dari Ivermectin sampai Dexametason
Dexametason yang digunakan tanpa indikasi medis, tanpa resep dokter, dan dalam jangka waktu panjang, dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, diabetes, moon face dan masking effect serta efek samping lainnya yang berbahaya.
Dilansir Alodokter, Dexametason adalah adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyakit autoimun. Tersedia dalam bentuk tablet 0,5 mg, sirup, suntikan (injeksi), dan tetes mata.
Dexametason termasuk golongan obat kortikosteroid yang apabila telah digunakan untuk jangka panjang, tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba, melainkan harus secara bertahap menurunkan dosisnya.
Dexametason bekerja dengan mengurangi peradangan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sama seperti steroid yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.
