Pasien Omicron Lolos Karantina, Menkes Budi Gunadi: Kami akan Ubah Aturannya

- 28 Desember 2021, 19:58 WIB
Kasus pasien Omicron lolos karantina di RSDC Wisma Atlet Jakarta tentunya menjadi ancaman melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia akibat varian baru ini./Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin
Kasus pasien Omicron lolos karantina di RSDC Wisma Atlet Jakarta tentunya menjadi ancaman melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia akibat varian baru ini./Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin /Tangkapan layar laman Setkab.go.id.

WARTA SAMBAS - Kasus pasien Omicron lolos karantina di RSDC Wisma Atlet Jakarta tentunya menjadi ancaman melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia akibat varian baru ini.

Supaya kasus pasien Omicron lolos karantina tidak terulang kembali, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun melakukan tindakan antisipasi.

Kendati pasien Omicron lolos karantina tersebut saat ini sudah dinyatakan negatif Covid-19, kasus ini menjadi pelajaran berharga di kemudian hari.

"Kami akan ubah aturannya. Kalau misalnya tes pertama positif, tes kedua negatif maka harus tes ketiga," kata Budi Gunadi Sadikit, Menteri Kesehatan (Menkes) seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Selasa 28 Desember 2021.

Baca Juga: Micro Lockdown Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona Varian Omicron, Pengawasan sampai di Tingkat RT

Budi Gunadi mengungkapkan, pasien Omicron yang lolos karantina di RSDC Wisma Atlet tersebut merupakan seorang perempuan yang baru pulang liburan dari Inggris.

Setibanya di Indonesia, parempuan tersebut menjalani tes pertama dan hasilnya positif. Namun yang bersangkutan meminta pembanding.

"Saat tes pertama dia positif, kemudian dia minta tes pembanding dan boleh. Hasilnya negatif," kata Budi Gunadi.

Lantaran hasil tesnya negatif, perempuan yang baru pulang dari Inggris itu meminta diskresi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya.

Baca Juga: Varian Omicron 5 Kali Lebih Cepat Menular Dibandingkan Delta, Kemenkes: Sejumlah Negara Kewalahan

"Boleh dan memang diminta untuk isolasi di rumah. Rumahnya pun memang kebetulan bisa digunakan sebagai tempat isolasi," cerita Budi Gunadi.

Namun, lanjut Budi Gunadi, lima hari berikutnya ternyata hasil tes menunjukkan bahwa perempuan tersebut terinfeksi Virus Corona Varian Omicron.

Pemerintah pun mengejar perempuan ke rumahnya untuk melakukan tes Covid-19 kembali, termasuk kepada keluarganya.

"Hasilnya, mereka semua sudah dinyatakan negatif Covid-19," kata Budi Gunadi secara mengucap syukur.

Baca Juga: Virus Corona Varian Omicron Masuk Indonesia, Menkes: 1 Positif dan 5 Suspek

Pun demikian, kasus semacam ini tentunya jangan sampai terulang. Sehingga aturan tes untuk karantina akan diperketat. 

Seperti diketahui, kasus Omicron kali pertama terdeteksi pada 3 pekerja kebersihan di RSDC Wisma Atlet Jakarta pada 15 Desember 2021.

Kendati tanpa gejala, ketiga orang tersebut menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet. Sekarang, hasil tes PCR kedua dari ketiga orang tersebut sudah negatif.

Kemudian pemerintah melakukan tracing kepada 250 kontrak. Hasilnya ditemukan 60 kasus positif Omicron.

Hal tersebut dipastikan Juru Bicara (Jubir) Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan persnya, Selasa 28 Desember 2021.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah