Tanah Longsor Banjarnegara Hantam 2 Rumah Warga, BPBD: 4 Meninggal Dunia dan Bocah 7 Tahun Selamat

21 November 2021, 00:31 WIB
Bencana tanah longsor Banjarnegara, tepatnya di Desa Pagentan, terjadi pada Jumat 19 November 2021 malam, beberapa jam setelah redanya hujan yang disertai angin kencang. /Jurnal Soreang /Dok. BNPB

WARTA SAMBAS - Bencana tanah longsor Banjarnegara, tepatnya di Desa Pagentan, terjadi pada Jumat 19 November 2021 malam, beberapa jam setelah redanya hujan yang disertai angin kencang.

Lokasi tanah longsor Banjarnegara tersebut merupakan tebing dengan ketinggialn sekitar 25 meter dengan kemiringan mencapai sekitar 70 derajat.

Peristiwa tanah longsor Banjarnegara tersebut menyebabkan 4 orang meninggal dan seorangnya lagi mengalami luka-luka.

"Saat kejadian tidak dalam kondisi hujan," kata Andri Sulistyo, Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 21 November 2021.

Baca Juga: Pray for Nganjuk, Jasad 10 Warga yang Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

Menurut Andri, hukan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari.

Beberapa jam setelah, tebing yang terjal itu mengalami longsor dan menimbun 2 rumah warga di bawahnya.

Kondisi rumah tersebut rusak berat dan akses jalan yang menghubungkan Pagentan dengan Pejawaran ditutup untuk sementara waktu.

Operasi pencarian korban pun dilakukan selama 6 jam oleh Tim Gabungan, menggunakan cangkul dan alat berat.

Baca Juga: 3 Kelompok Tanaman Pencegah Longsor, Nomor Terakhir Mengejutkan

"Lebih dari 100 personel membantu proses pencarian korban. Kini seluruh korban berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi," ungkap Andri.

Operasi pencarian telah dihentikan pada pukul 05.00 WIB dan akan dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan puing-puing atau material longsoran.

"Setelah material longsoran dibersihkan dari badan jalan, maka nantinya akses jalan akan kembali dibuka," kata Andri.

Adapun korban luka akibat tanah longsor Banjarnegara tersebut diketahui berinisial PO yang masih berusia 7 tahun. Saat ini sedang dirawat di Puskesmas 1 Pagentan.

Baca Juga: 5 Meninggal dan 1 Hilang Karena Banjir dan Longsor di Manado

Adapun 4 korban meninggal akibat tanah longsor Banjarnegara ini terdiri atas: 

1. B (14 tahun)

2. F (11 tahun)

3. A (bidan)

4. P (38 tahun)

Baca Juga: Longsor di Jalan Trans Kalimantan KM2, Kades Pedalaman: Harap Segera Ditangani

Terkait bencana ini, Andri kembali mengingatkan seluruh warga Banjarnegara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor.

"Mengingat beberapa hari ini intensitas hujan sangat tinggi, kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada," ucap Andri.

Bagi yang tinggal di lokasi rawan longsor, tambah dia, hendaknya segera mengungsi jika hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama.

Hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi waktu yang cukup lama, kata Andri, meningkatkan potensi longsor, terlebih lagi di wilayah rawan, seperti di lereng perbukitan.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler