Ma’ruf Amin: Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Fardu Kifayah

- 19 Februari 2021, 06:00 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). /(Asdep KIP Setwapres)/

WARTA SAMBAS - Hingga kini pandemi virus Corona belum juga berakhir. Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin Covid-19 mulai dilakukan.

Pemerintah pun menganjurkan agar semua orang mendapatkannya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus segera diperbanyak jumlah dosisnya dan dipercepat penyuntikannya, sehingga kekebalan komunitas dapat segera tercapai untuk menghentikan pandemi.

Baca Juga: Remaja Putri di NTT Bunuh Sepupu yang Telah Mencabulinya

"Jadi ini ada dua hal yang harus dikejar, jumlahnya kemudian kecepatannya juga. Jangan sampai (kelompok) yang ini sudah harus divaksin lagi, tetapi (kelompok) yang lain belum tercapai. Jadi kita harapkan kecepatannya ini bisa terkejar," kata Wapres Ma’ruf di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Kamis 18 Februari 2021, dikutip dari Antara.

Wapres Ma’ruf kembali mengingatkan kepada masyarakat, khususnya umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia, bahwa vaksinasi Covid-19 dalam agama hukumnya fardu kifayah atau wajib sampai terbentuknya kekebalan komunitas.

Apabila belum tercapai kekebalan komunitas dan ada umat yang menolak divaksin, maka orang tersebut masuk dalam kategori berdosa, tambahnya.

"Saya sudah bilang, kalau pandangan agama (Islam), itu wajib, fardu kifayah. Kalau belum tercapai apa yang mesti dicapai (kekebalan komunitas), itu dosanya belum hilang. Kalau sudah (tercapai vaksinasi) 182 uta orang, itu (dosanya) baru gugur," jelasnya.

Wapres sendiri telah melakukan vaksinasi dengan disuntikkan satu dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, di rumah dinas wapres Jakarta, Rabu (17/2). Usai penyuntikan vaksin, Wapres mengaku tidak mengalami efek apa pun pada tubuhnya, selain mengantuk.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah