14 Bulan Tak Terima Gaji, 25 Karyawan PDAM Mogok Kerja, Kunci Kantor IPA dan Matikan Mesin Suplai Air

- 2 Maret 2021, 21:09 WIB
14 Bulan Tak Terima Gaji, 25 Karyawan PDAM Mogok Kerja, Kunci Kantor IPA dan Matikan Mesin Suplai Air
14 Bulan Tak Terima Gaji, 25 Karyawan PDAM Mogok Kerja, Kunci Kantor IPA dan Matikan Mesin Suplai Air /Dedy Syahputra/ANTARA

WARTA SAMBAS – Gara-gara sudah 14 bulan tidak menerima gaji, 25 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata Lhokseumawe mogok kerja, mengunci kantor Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan mematikan mesin suplai air.

"Ini aksi spontanitas kekecewaan dari rekan-rekan terhadap direktur yang tidak dapat menyelesaikan tunggakan gaji karyawan sejak Januari 2020 hingga sekarang," kata Iskandar, Humas PDAM Lhokseumawe, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Selasa 2 Maret 2021.

Iskandar yang juga turut mogok kerja tersebut mengatakan, Direktur PDAM Lhokseumawe tidak menciptakan suasana kondusif, sehingga mengakibatkan terjadinya kesenjangan di antara sesama karyawan.

Ia bersama rekan-rekannya sesame karyawan menuntut agar Direktur PDAM Lhokseumawe yang segera dicopot dan diganti dengan sosok yang dapat menciptakan suasana kondusif di dalam perusahaan.

Baca Juga: Perumda Air Minum Tirta Senentang Kabupaten Sintang Harus Paham Manajemen Aset dan Risiko

Selama ini, tambah Iskandar, Direktur PDAM Lhokseumawe juga tidak ada keterbukaan sistem manajemen kinerja internal perusahaan.

"Kami menuntut direktur diganti. Sudah tiga bulan beliau tidak masuk kantor di Bhatupat. Kami seperti anak ayam kehilangan induknya," kata Iskandar.

Sementara itu, Direktur PDAM Lhokseumawe, Safrial menyayangkan mogok kerja karyawannya itu. Lantaran hal tersebut mengakibatkan terganggunya pelayanan air bersih kepada masyarakat.

"Ini sangat kami sayangkan. Saya minta karyawan bersabar terkait tunggakan gaji. Saya masih mengupayakan agar gaji tersebut dapat diselesaikan secepatnya," kata Safrial.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x