Tuding Sebar Hoaks, Partai Demokrat Kubu Moeldoko Bantah Gunakan Ahli ITE Retas Sistem Kemenkumham 

- 24 Maret 2021, 17:30 WIB
Pengurus Partai Demokrat versi KLB yakin pemerintah akan memproses dokumen hasil KLB sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pengurus Partai Demokrat versi KLB yakin pemerintah akan memproses dokumen hasil KLB sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

WARTA SAMBAS - Perseteruan Partai Demokrat Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dinyatakan sudah kehilangan akal sehat dengan menyebar isu hoaks. 

Juru bicara Partai Demokrat versi Moeldoko, M. Rahmat menyebut isu hoaks yang dimaksudkan pihaknya tersebut adalah mengenai menggunakan ahli ITE untuk meretas sistem informasi Kemenkumham dengan tujuan meloloskan Moeldoko.

Atas isu itu, M. Rahmat menyatakan bahwa dengan adanya isu itu malah membuktikan ketua umum Partai Demokrat AHY dan majelis tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai kehilangan akal sehatnya.

Baca Juga: Optimis! KLB Demokrat di Deli Serdang Tak Bisa Lengkapi Dokumen, Herzaky : Mengenai Hukum, Dasarnya pun Hukum

Selain memberikan bantahan, M. Rahmat menyayangkan sikap dari partai pendukung dan simpatisan demokrat versi ketua umum AHY yang tidak berpolitik secara santun dengan menyebar informasi berita hoaks.

"Ada sejumlah isu lainnya yang tujuannya hanya ingin membuat gaduh masyarakat," kata Rahmat sebagaimana WartaSambasRaya.com dari kanal Youtube Suara Istana. 

Hal tersebut menurut Rahmat, seperti halnya tuduhan yang pernah dilontarkan kepada pihaknya soal terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum demokrat versi KLB hingga campur tangan pemerintah.

"Sebelumnya juga pernah ada isu menuding Moeldoko telah membeli partai demokrat. Namun setelah diselidiki isu miring tersebut ternyata tidak benar," paparnya.

Baca Juga: Bupati Lebak Banten Iti Octavia Jayabaya Didesak Minta Maaf Atas Ucapan 'Santet' ke Moeldoko

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Youtube Suara Istana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x