2.342 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Kubu Raya Masuk Program BSPS

- 26 Mei 2021, 23:04 WIB
2.342 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Kubu Raya Masuk Program BSPS
2.342 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Kubu Raya Masuk Program BSPS /Kamsari/Dok Birkom Publik Kemen PUPR

WARTA SAMBAS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan kuota 2.342 unit rumah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk masuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2021.

“Alhamdulillah, tahun ini ada 2.342 unit rumah tidak layak huni yang mendapat bantuan program BPSP,” kata Syarif Abdullah Alkadrie, Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 26 Mei 2021.

BSPS merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana, sarana dan utilitas umum.

“(Kuorta) ini berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang cepat melakukan pendataan terhadap kebutuhan masyarakatnya dan melalui DPR RI, kita ajukan kepada Kementerian PUPR," kata Syarif Abdullah.

Baca Juga: Parah! Hotspot Kabupaten Kubu Raya Paling Banyak di Provinsi Kalimantan Barat

Sebagai Legislator Senayan Dapil Kalimantan Barat, Syarif Abdullah mengaku akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.

"Sudah banyak program pusat yang masuk di Kubu Raya. Selain program BPSP, ada program di Sungai Ambawang. Kemarin baru saja kita meresmikan Jembatan Gantung di Desa Pancaroba yang pembangunannya juga menggunakan dana APBN," ungkap Syarif Abdullah.

Selain itu, Syarif Abdullah juga mengupayakan program pembenahan sanitasi desa dan beberapa program lainnya yang sudah terealisasi.

Terpisah, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku bersyukur, karena hampir setiap tahun daerah yang dipimpinnya ini mendapat BSPS yang cukup besar dan secara otomatis semakin banyak masyarakat terbantu.

Selain itu, lanjut dia, program sepeti juga mempercepat program Kubu Raya dalam menekan angka kemiskinan dan capaian indikator pembangunan lainnya.

"Ini berkat kerja sama yang baik dari semua pihak, termasuk dari DPR RI. Untuk itu, ke depan kita akan memaksimalkan data dengan sistem informasi dan data berbasis geospasial, yang nantinya jauh lebih efektif dalam melihat semua kebutuhan mendesak masyarakat," kata Muda.

Ia berharap dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan semakin berkurangnya rumah tidak layak huni, Kubu Raya bisa mempercepat capaian indikator pembangunan lainnya.

"Untuk itu, gerakan Kepong Bakol (Gotong Royong) yang kita gaungkan selama ini, harus terus kita tingkatkan untuk mempercepat program pembangunan di Kubu Raya," tutup Muda.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x