Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang di Masa Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera: Tidak Bijak

- 4 Agustus 2021, 21:13 WIB
Pesawat Kepresidenan dicat ulang di masa pandemi Covid-19 merupakan salah satu langkah yang tidak bijak.
Pesawat Kepresidenan dicat ulang di masa pandemi Covid-19 merupakan salah satu langkah yang tidak bijak. /Foto: Twitter @alvinlie21/

Mardani Ali Sera menyampaikan pendapatnya perihal polemik kabar pengecatan ulang pesawat kepresidenan.
Mardani Ali Sera menyampaikan pendapatnya perihal polemik kabar pengecatan ulang pesawat kepresidenan. Twitter/@MardaniAliSera

Olehkarenanya, Mardani Ali Sera mengajak pemimpin untuk menjadi contoh dan ayah bagi rakyatnya.

"Jangan rakyatnya susah, pemimpinnya ngecat sesuatu yang tidak urgen," pungkas Mardani Ali Sera.

Diberitakan sebelumnya, Pesawat Kepresidenan dicat ulang di tengah pandemi Covid-19, dari semula berwarna 'Biru Langit' menjadi 'Merah Putih'.

Rencana Pesawat Kepresidenan dicat ulang ini ternyata sudah ada sejak 2019. Setidaknya demikianlah klaim pihak Istana. Jadi bukan mendadak.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Pesawat Kepresidenan dicat ulang menjadi Merah Putih ini untuk kebanggaan bagi bangsa dan negara.

Heru Budi Hartono menjelaskan, Pesawat Kepresiden Indonesia-1 yang disebut juga Pesawat Boeing Business Jet atau BBJ 2 Tipe 737-800 itu dipesan pada 2011.

Namun Pesawat BBJ 2 ini baru digunakan sebagai Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mulai 2014 atau tahun terakhir pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejak awal digunakan hingga sekarang, Pesawat Kepresidenan masih berwarna Biru Langit hingga pertengahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Kemudian pengecatan terhadap Pesawat Kepresidenan ini direncakan sejak 2019 terkait perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI pada 2020.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x