Jenderal Sudirman Terkenal dalam Strategi Melawan Sekutu dan NICA, ketika Palagan Ambarawa

- 17 Agustus 2021, 03:13 WIB
Jenderal Sudirman Terkenal dalam Strategi Melawan Sekutu dan NICA, ketika Palagan Ambarawa
Jenderal Sudirman Terkenal dalam Strategi Melawan Sekutu dan NICA, ketika Palagan Ambarawa /Jakbarnews

Sudirman mempunyai peran yang sangat penting di PETA, yakni sebagai Daidanco PETA di Kroya.

Setelah Jepang kalah dari Sekutu, rakyat Indonesia termasuk PETA memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melawan pasukan negeri matahari terbit itu.

Pendudukan Jepang berakhir dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945.

Namun di masa awal kemerdekaan ini, Sekutu yang diboncengi NICA kembali bermaksud menjajah Indonesia kembali. Dimulai dengan menduduki Ambarawa. 

Saat itu, Sudirman masih berpangkat Kolonel dengan jabatan Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) V/Purwokerto.

Ketika Sekutu dan NICA datang dengan peralatan perang yang jauh lebih lengkap dan modern itu, Sudirman pun menunjukkan kecerdasannya dalam mengatur strategi. 

Sudirman langsung membentuk Markas Pusat Koordinasi Pertempuran (MPKP) yang berkedudukan di Magelang.

Pembentukan MPKP tersebut untuk mengatur strategi dalam menghadapi konsentrasi Sekutu dan Nica di Ambarawa.

MPKP memobilitasi kekuatan TKR dan para laskar pejuang termasuk Tentara Pelajar.

Dengan strategi pengepungan dan taktik "Supit Urang", pasukan Sudirman berhasil memukul Sekutu dan NICA dari Ambarawa.

Halaman:

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah