Sudah Minum Obat, Kenapa Masih Sakit Kepala? Kenali Jenisnys Disini

10 Februari 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi obat Rematik /pixabay/

WARTA SAMBAS - Padatnya kesibukan pekerjaan membuat Anda sulit menghindarkan diri dari sakit kepala. Saat kepala terasa nyut-nyutan, hal utama yang ingin Anda lakukan adalah segera menghentikan rasa sakit tersebut. Ada beragam jenis obat tersedia di pasaran untuk mengatasi sakit kepala. Namun, setelah minum obat, sakit kepala tidak lantas pergi. Mengapa hal ini terjadi?

Ada banyak kondisi yang menyebabkan sakit kepala tak menghilang meski sudah minum obat. Beberapa di antaranya yang tersering adalah:

Baca Juga: Ini Penyebab Pusing Saat Bangun Tidur, Berikut Cara Mencegahnya!

Rebound headache atau sakit kepala rebound

Bila Anda rutin minum obat sakit kepala dengan alasan sering kambuh, sebetulnya itu hanya membuat rasa sakit muncul kala Anda sedang bebas obat. Jenis sakit kepala ini memang tidak bersifat konstan atau terus-menerus, tapi cenderung kambuh kembali sehari atau beberapa hari kemudian.

Migrain

Migrain adalah sakit kepala dengan ciri khas berdenyut, bisa di satu atau dua sisi kepala. Lamanya sakit kepala bisa beberapa jam, beberapa hari, hingga beberapa minggu dalam satu episode. Pemicunya pun beragam, mulai dari perubahan hormon pada wanita, terlambat makan, kurang tidur, konsumsi makanan tertentu, atau menghirup bau-bauan yang menyengat.

Baca Juga: Lakukan 8 Cara Ini agar Merasa Segar Saat Bangun Pagi, Patut Dicoba!

Sakit kepala akibat gangguan psikologis

Kecemasan, stres, dan gangguan suasana hati dapat memicu sakit kepala yang berlangsung lama dan menetap. Hasil studi pun menegaskan bahwa mereka yang kerap mengalami serangan panik atau gangguan cemas cenderung mengalami sakit kepala yang lebih lama dan lebih sering daripada yang tidak.

Sakit kepala servikogenik

Servikogenik berarti sakit kepala bersumber pada gangguan yang terjadi di leher. Gangguan bisa berupa cedera tulang belakang leher, radang sendi, dan tumor atau infeksi yang ada di leher. Postur tubuh atau posisi tidur yang salah juga bisa menjadi penyebab. Selama penyebab asalnya yakni kelainan pada leher tidak diobati, sakit kepala tidak akan menghilang.

Baca Juga: Tampak Sepele, Tapi Ini Faktor Penghambat Percaya Diri dan Kesuksesan Terhadap Anak

Cedera kepala

Adanya riwayat cedera atau benturan pada kepala bisa memicu sakit kepala yang berkepanjangan. Kondisi yang disebut dengan post-concussion syndrome ini bisa dirasakan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun pasca cedera.

Di luar berbagai penyebab ini, jenis kelamin perempuan, gangguan tidur, obesitas, sering mengorok saat tidur, konsumsi kafein yang berlebihan, dan adanya nyeri kronis di tempat lain bisa meningkatkan risiko munculnya sakit kepala yang tak kunjung sembuh.***

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler