PDAM Kota Singkawang Kekurangan Air Baku, Suriandi: Kami Lakukan Pengerukan Pasir

2 Agustus 2021, 00:03 WIB
PDAM Kota Singkawang kekurangan air baku lantaran sudah lama tidak hujan. /Pixabay/

WARTA SAMBAS - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Gunung (AMGP) atau PDAM Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kekurangan air baku.

Beberapa sumber air baku PDAM Kota Singkawang sudah mulai kering, karena sudah dua pekan ini tidak hujan.

Misalnya sumber air baku PDAM Kota Singkawang Eria dan IPA 1 di Tirtaya, titik ini sudah mengering.

Baca Juga: Kebakaran Kantor PDAM Bengkayang Ludeskan Semua Dokumen dan Asesoris, Kecuali Data Pelanggan…

Guna mengatasi permasalahan ini, Perumda AMGP Kota Singkawang menempuh beberapa langkah agar kebutuhan air leding pelanggan tetap terpenuhi. 

"Kami lakukan pengerukan pasir atau endapan," kata Suriandi, Direktur Perumda AMGP Kota Singkawang, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 1 Agustus 2021.

Pengerukan tersebut dilakukan, jelas Suriandi supaya kondisi sungai atau sungai semakin dalam. Sehingga tampungan airnya semakin banyak. 

Selanjutnya, Perumda AMGP Kota Singkawang mengurangi tekanan pendistribusian air bersih ke pelanggan, khususnya diluar jam puncak.

"Jam puncak itu kan dimulai dari pukul 05.00 sampai 09.00 WIB. Sedangkan sorenya dimulai dari pukul 15.00-20.00 WIB," ungkap Suriandi.

Diluar waktu-waktu tersebut, tekanan sengaja dikurangi, supaya air bersih cukup di dalam Recervoir IPA-IPA.

Suriandi mengungkapkan, untuk IPA Semelagi dan Hangmoy, sampak saat ini stok air baku PDAM Kota Singkawang masih aman.

Kendati demikian, Suriandi mengimbau seluruh pelanggan PDAM Kota Singkawang untuk menyiapkan tempat penampungan air sementara. 

Tempat penampungan tersebut dapat dimanfaatkan ketika tekanan air saat pendistribusian sedang tinggi. 

"Diharapkan pelanggan bisa menampungnya ke tempat-tempat penampungan itu," pinta Suriandi.

Langkah tersebut sangat penting dilakukan, supaya pelanggan PDAM Kota Singkawang memiliki cadangan untuk menghadapi musim kemarau mendatang.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler