Sudah Minum Obat, Kenapa Masih Sakit Kepala? Kenali Jenisnys Disini

- 10 Februari 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi obat Rematik
Ilustrasi obat Rematik /pixabay/

Kecemasan, stres, dan gangguan suasana hati dapat memicu sakit kepala yang berlangsung lama dan menetap. Hasil studi pun menegaskan bahwa mereka yang kerap mengalami serangan panik atau gangguan cemas cenderung mengalami sakit kepala yang lebih lama dan lebih sering daripada yang tidak.

Sakit kepala servikogenik

Servikogenik berarti sakit kepala bersumber pada gangguan yang terjadi di leher. Gangguan bisa berupa cedera tulang belakang leher, radang sendi, dan tumor atau infeksi yang ada di leher. Postur tubuh atau posisi tidur yang salah juga bisa menjadi penyebab. Selama penyebab asalnya yakni kelainan pada leher tidak diobati, sakit kepala tidak akan menghilang.

Baca Juga: Tampak Sepele, Tapi Ini Faktor Penghambat Percaya Diri dan Kesuksesan Terhadap Anak

Cedera kepala

Adanya riwayat cedera atau benturan pada kepala bisa memicu sakit kepala yang berkepanjangan. Kondisi yang disebut dengan post-concussion syndrome ini bisa dirasakan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun pasca cedera.

Di luar berbagai penyebab ini, jenis kelamin perempuan, gangguan tidur, obesitas, sering mengorok saat tidur, konsumsi kafein yang berlebihan, dan adanya nyeri kronis di tempat lain bisa meningkatkan risiko munculnya sakit kepala yang tak kunjung sembuh.***

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x