Network
WARTA SAMBAS – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat menerima hibah lahan seluas 16 hektare, untuk pembangunan akses jalan menuju Bandar Udara (Bandara) yang membutuhkan 50 hektare lahan.
Wali Kota Singkawag, Tjhai Chui Mie mengaku, masih menunggu proses penyerahan sertifikat lahan yang dihibahkan tersebut. Diharapkan dalam pekan ini sudah dapat diselesaikan.
Tjhai Chui Mie menjelaskan, penyediaan lahan ini merupakan salah upaya untuk mewujudkan pembangunan Bandara di Kota Singkawang, selain ground breaking lahan yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan peninjauan lapangan calon investor.
Baca Juga: PPKM Mikro Kota Singkawang Diperketat, Tjhai Chui Mie: di setiap RT
Pembangunan Bandara Singkawang ini, jelas Tjhai Chui Mie, dilakukan secara bertahap menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Ia mengungkapkan, APBN terbatas dalam pembangunan infrastruktur. Sehingga memerlukan kontribusi pihak swasta sebagai alternatif sumber pendanaan. Olehkarenanya digunakanla skema KPBU ini dalam membangun Bandara Singkawag.
"Sedangkan proses yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Singkawang adalah sampai pada tahap penyediaan lahan dan saat ini sudah menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan," kata Tjhai Chui Mie, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 9 Juni 2021.
Kendati wewenangnya saat ini sudah di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, kata Tjhai Chui Mie, Pemkot Singkawang tidak lantas berdiam diri.
"Dari sekarang kita sudah antisipasi dan mempersiapkan langkah selanjutnya, jadi ketika Pemerintah Pusat meminta kelengkapan administrasi dan kebutuhan lainnya, kita sudah siap," jelas Tjhai Chui Mie.
