Gus Samsudin vs Pesulap Merah Makin Panas, Ini Serangan Balik Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati

- 4 Agustus 2022, 06:10 WIB
Setelah Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar tutup karena didemo warga, perseteruan Gus Samsudin vs Pesulap Merah makin panas.
Setelah Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar tutup karena didemo warga, perseteruan Gus Samsudin vs Pesulap Merah makin panas. /kolase Pikiran-Rakyat/

WARTA SAMBAS - Setelah Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar tutup karena didemo warga, perseteruan Gus Samsudin vs Pesulap Merah makin panas.

Gus Samsudin melakukan serangan balik dengan melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim.

Menurut Gus Samsudin, konten media sosial yang dibuat Pesulap Merah melanggar Pasal 27 ayat (3) dan 28 ayat (22) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE).

Sebelumnya, Pesulap Merah yang memiliki nama Marcel Radhival membongkar habis-habisan teknik pengobatan Gus Samsudin. Menurutnya, itu hanya trik sulap.

Dilansir BeritaDIY.com dalam artikel berjudul "Kronologi Kasus Gus Samsudin Jadab dan Pesulap Merah Marcel Radhival Hingga Padepokan Nur Dzat Sejati Ditutup", Pesulap Merah menyebut Gus Samsudin menggunakan bahan kimia untuk menipu pasiennya.

Seperti diketahui, Gus Samsudin mendirikan Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Gus Samsudin mendirikan padepokan tersebut untuk layanan pengobatan dan pembersihan rumah.

Ia mengklaim, cara pengobatannya secara religi menggunakan ilmu Kulhugeni yang dimilikinya.

Alhasil, Gus Samsudin pun dikenal sebagai praktisi supranaturan yang religus yang sering mengobati pasien.

Baca Juga: Gus Samsudin Jadab Meninggal karena Kalah Lawan Nenek Siluman, Simak Penjelasan Rekan Sejawatnya...

Melalui kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin mengaku pernah mendalami Ilmu Agama Islam di Pondok Condro Mowo, Giri Mulyo, Jogo Rogo, Kota Ngawi.

Semula kegiatan Gus Samsudin berjalan normal, banyak pasien yang datang berobat ke padepokannya.

Namun, sejak kehadiran Pesulap Merah yang membongkar trik-trik pengobatan Gus Samsudin, muncul pro kontra dan masyarakat resah.

Hingga akhirnya warga menggelar demonstras, mendesak penutupan Padepokan Gus Samsudin.

Baca Juga: Buronan Jepang Ditangkap di Lampung, Kasus Penipuan Dana Subsidi Covid-19

Aksi demo warga tersebut di antaranya dapat dilihat melalui penggalan video yang dibagikan pemilik akun TikTok Anwar Ahmad.

Hasil mediasi yang pihak Kepolisian, Kepala Desa dan warga sekitar, akhirnya Gus Samsudin bersedia menutup padepokannya pada Minggu 31 Juli 2022.

Kendati padepokan sudah ditutup, bukan berarti berarti masalah berakhir begitu saja. Pasalnya, Gus Samsudin juga aktif di Media Sosial (Medsos).

Gus Samsudin memiliki YouTube PADEPOKAN NUR DZAT SEJATI dengan 1,61 juta subscriber. Kontennya berbahal hal berbau mistis.

Baca Juga: Burung Pipit Berjatuhan di Bali, Ramai yang Mengaitkannya dengan Hal Mistis

Selain itu, Gus Samsudin juga memiliki akun Instagram @gus_samsudin_jadab dengan 29,6 follower.

Bahkan Gus Samsudin juga memiliki akun TikTok @gus_samsudin_jadab dengan konten pengobatan yang dilakukannya.

Melalui Medsos-nya itu, Gus Samsudin mengatakan, padepokan yang didirikannya untuk merukiyah warga yang membutuhkan.

Tetapi berbagai hal yang dilakukan Gus Samsudin menuai pro konrta karena kehadiran Pesulap Merah yang menyebut itu semua hanya trik sulap. 

Hingga akhirnya Gus Samsudin memutuskan untuk mempolisikan Marcel Radhival yang disebut sebagai Pesulap Merah.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Buntut Perseteruan, Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim", Gus Samsudin mempolisikan Pesulap Merah pada Rabu 3 Agustus 2022 kemarin.

Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

“(Pesulap Merah) Menggiring opini masyarakat bahwa apa yang dilakukan Gus Samsudin menipu atau sebuah trik,” ucap Teguh Puji Wahono, Pengacara Gus Samsudin.

Menurut Teguh, sudah banyak video di Medsos yang menunjukkan bahwa Pesulap Merah menuduh metode pengobatan Gus Samsudin merupakan trik atau penipuan.

“Marcel kan bukan penegak hukum yang bisa men-judge kami,” tegas Teguh.

Baca Juga: Luna Maya Menikah di Bali Bikin Heboh Netizen, Bahkan Dikabarkan Sudah Hamil Anak Kembar

Ia juga menjelaskan, kalau Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ini untuk mengedukasi masyarakat agar bijak dalam ber-Medsos.

Gus Samsudin berharap masyarakat jangan sampai menjadi korban hoaks serta opini yang tidak baik.

Pihak Gus Samsudin berharap hal tindakannya menjadi pelajaran kepada semua masyarakat bahwa ketika berbicara harus selalu dilandasi oleh fakta yang ada.

“Untuk siapapun di media sosial apa pun itu, yang sudah mengatakan kalau saya melakukan penipuan, maka akan saya laporkan,” ujar Gus Samsudin.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Antek ISIS, Perannya Menggencarkan Propaganda via Medsos

“Kalau tidak bisa membuktikan dan hanya berasumsi saja maka saya laporkan karena ini negara hukum,” tegasnya.

Mengenai penutupan padepokan yang dipimpinnya, Gus Samsudian mengatakan, itu hanya sementara, sampai semua tenang dan kondusif.

Gus Samsudin menjelaskan bahwa sebagai seorang warga negara, ia mematuhi hal tersebut mengenai imbauan untuk masa tenang selama 3 hari.

Mengenai opini penipuan, Gus Syamsudin menyatakan, tidak ada satu orang pun, bahkan dirinya bisa menghadirkan orang di dalam video.

“Alhamdulillah orangnya sembuh yang ada di dalam video, tapi kata Marcel itu melakukan penipuan,” ungkap Gus Samsudin.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x