Pra Olimpiade Musim Panas 2020, Tim Nasional Sepak Bola Jerman Mogok Main karena Ini...

18 Juli 2021, 12:15 WIB
Tim sepak bola Jerman memilih meninggalkan lapangan pada menit ke-85 saat laga persahabatan pra-Olimpiade melawan Honduras, Sabtu 17 Juli 2021. /@DFB_Team_EN /

WARTA SAMBAS - Tim nasional sepak bola Jerman mogok main karena salah seorang pemainnya, Jordan Torunarigha mendapat perlakuan rasis dalam pra Olimpiade Musim Panas 2020. 

Perlakuan rasis tersebut terjadi saat Tim nasional sepak bola Jerman melakoni pertandingan persabatan melawan Tim sepak bola Honduras, Sabtu waktu setempat.

Pertandingan menyongsong Olimpade Musim Panas 2020 di Tokyo Jepang tersebut berakhir 5 menit lebih cepat, karena pemain Jerman meninggalkan lapangan.

Olimpiade Musim Panas 2020 secara resmi dikenal sebagai Games of The XXXIII Olympiad, ajang olahraga internasional.

Semula Olimpiade Musim Panas 2020 dijadwalkan pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 di Tokyo Jepang. Namun ditunda karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola yang Berstatus Free Agent di Musim Panas Juni 2021

Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk menundanya selama satu tahun, akan dibuka pada 23 Juli 2021

Tokyo yang terpilih sebagai tuan rumah merupakan hasil Sidang IOC ke-125 di Buenos Aires, Argentina pada 7 September 2013.

Sebelum dibuka, beberapa tim melakoni pertandingan persahabatan, salah satunya antara Jerman melawan Honduras.

Saat pertandingan berlangsung dengan skor imbang, salah seorang pemain Tim sepak bola Jerman menerima perlakuan rasis. 

"Para pemain Jerman meninggalkan lapangan setelah Jordan Torunarigha dilecehkan secara rasial," tulis Asosiasi Sepak Bola Jerman, seperti dikutip dari akun Twitter resminya @DFB_Team_EN.

Ketika Tim sepak bola Jerman tersebut meninggalkan lapangan, skor imbang 1-1 melawan Honduras.

"Ketika salah seorang  pemain kami dilecehkan secara rasial, maka bermain bukan lagi pilihan," kata Stefan Kuntz, Pelatih Tim sepak bola Jerman. 

Kuntz membela tindakan skuatnya yang meninggalkan lapangan, karena salah seorang pemainnya yang masih berusia 23 tahun mendapatkan perlakuan rasis. 

Menanggapi hal tersebut, Federasi Sepak Bola Honduras juga angkat bicara, menjelaskan mengapa hal tersebut sampai terjadi.

"Kesalahan di lapangan," tulis Federasi Sepak Bola Honduras terkait insiden yang menyebabkan Tim sepak bola Jerman meninggalkan lapangan tersebut.

Sebelumnya, tengah Hertha Berlin Torunarigha dikeluarkan dari lapangan karena bereaksi terhadap perilaku rasis dari penggemar Schalke saat kalah di Piala Jerman pada Februari 2020.

Saat itu, Torunarigha yang merupakan keturunan Nigeria mengambil botol air dan membantingnya ke tanah sebelum dihadiahi kartu merah karena pelanggaran kartu kuning kedua.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Twitter @DFB_Team_EN

Tags

Terkini

Terpopuler