Frontal, Facebook Hapus Fanpage Resmi Militer Myanmar

- 21 Februari 2021, 17:11 WIB
Warga Australia mendapati bahwa mereka tidak dapat lagi membagikan atau melihat berita di Facebook karena platform tersebut menolak tindakan pemerintah untuk memaksanya berbagi pendapatan dengan penerbit.
Warga Australia mendapati bahwa mereka tidak dapat lagi membagikan atau melihat berita di Facebook karena platform tersebut menolak tindakan pemerintah untuk memaksanya berbagi pendapatan dengan penerbit. /Reuters

Pada 2018, Facebook melarang Panglima Militer Min Aung Hlaing yang sekarang berkuasa dan 19 perwira serta organisasi senior lainnya, serta menghapus ratusan halaman dan akun yang dijalankan oleh anggota militer untuk perilaku tidak autentik yang terkoordinasi.

Menjelang pemilihan umum pada November 2020, Facebook mengumumkan telah menghapus jaringan 70 akun palsu dan laman yang dioperasikan oleh anggota militer yang telah mengunggah konten positif tentang tentara atau kritik terhadap Suu Kyi dan partainya.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada keterangan resmi otoritas Militer Myanmar terkait penghapusan Fanpage ‘Tim Informasi Berita Berita Benar Tatmadav’ yang dilakukan Facebook tersebut.***

Baca Juga: Protes Kudeta Militer, Puluhan Ribu Warga Myanmar Turun ke Jalan Hingga Hari Ini

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x