Berbagi Apk Scam, Belasan Ribu Member Kehilangan Miliaran Rupiah

- 25 Juni 2021, 19:54 WIB
Berbagi Apk Scam, Belasan Ribu Member Kehilangan Miliaran Rupiah
Berbagi Apk Scam, Belasan Ribu Member Kehilangan Miliaran Rupiah /Screenshot pada Android/

WARTA SAMBAS – Berbagi Apk scam. Belasan ribu membernya pun kehilangan uang tunai miliaran Rupiah. Aplikasi yang semula memberikan pendapatan dengan hanya subscribe, like and share yang dibuktikan dengan screenshot ini tiba-tiba raib pada Kamis 24 Juni 2021.

Berbagi merupakan platform layanan periklanan aliansi interaktif yang diluncurkan British WPP Group untuk perusahaan pihak ketiga (e-commerce online, perangkat lunak sosial, dan platform video pendek) di pasar Indonesia.

Sementara WPP Group merupakan penyedia solusi pemasaran global. Mereka mengklaim memiliki 162 ribu karyawan di pasar utama di seluruh dunia, yang mengkhususkan diri dalam periklanan, pemasaran digital, perencanaan komunikasi, media, hubungan masyarakat, dan pemasaran profesional.

Berdasarkan profil perusahan yang ditampilkan dalam Berbagi Apk tersebut, WPP Group didirikan pada 1985, merupakan grup komunikasi terbesar di dunia, berkantor pusat di London, Inggris. Memiliki 60 anak perusahaan.

Pada saat ini, WPP Group merupakan pemasaran agen platform sosial tingkat pertama, seperti Facebook, YouTube, Instagram, TikTok dan Berbagi. Mereka memberikan 90 persen dari biaya untuk memberi penghargaan anggota atau member yang menyelesaikan tugas.

Dilansir WARTA SAMBAS dari WartaPontianak.com dalam artikel berjudul “WPP Berbagi Gelapkan Uang Miliaran Rupiah milik Belasan Ribu Member, Cameto Diduga Komplotannya”, modus penipuan yang dilakukan WPP Group kepada membernya ini, yakni dengan menawarkan paket investasi bodong yang berlaku selama satu tahun.

Paket investasi tersebut terdiri atas:

  • VIP 1: Karyawan Penuh senilai Rp600 Ribu

  • VIP 2: Pengawas senilai Rp1,2 Juta

  • VIP 3: Pengelola senilai Rp3 Juta

  • VIP 4: Direktur senilai Rp9 Juta

  • VIP 5: Bos senilai Rp18 Juta

  • VIP 6: CEO senilai Rp50 Juta, dan

  • VIP 7: Ketua Dewan senilai Rp120 Juta.

Baca Juga: Aplikasi ‘Vtube 3.0 Penghasil Uang 2021’ Baru Rilis di Google Playstore, Lebih Kejam dari Versi Terdahulu

Atas investasi tersebut, setiap member WPP Berbagi yang berinvestasi dijanjikan sejumlah uang setiap harinya dengan nominal sesuai paket yang diikutinya.

Untuk mendapatkan keuntungan investasi per hari, setiap member diwajibkan mengerjakan tugas dengan cara mengklik like dan subscribe di YouTube serta media sosial Instagram, Facebook dan TikTok yang diakses melalui aplikasi WPP Berbagi.

Namun, secara tiba-tiba WPP Berbagi tidak bisa diakses oleh membernya pada Kamis, 24 Juni 2021 malam. "Saya mengikuti paket VIP 4 Direktur di WPP Berbagi, dan saat ini uang saya tidak kembali,” kata Yudi, salah seorang korban yang mengalami kerugian Rp9 Juta kepada wartawan, Jumat 25 Juni 2021.

Menurut Yudi, paket investasi tersebut diikuti sekitar dua pekan lalu. WPP Berbagi atau Berbagi Apk menjanjikan uang hasil investasi itu dapat ditarik pada Kamis 17 Juni 2021 lalu dan ternyata tak bisa ditarik.

Baca Juga: Tak Kalah Hebat dengan Vito Apk, 5 Aplikasi ini Juga Penghasil Uang Instan Tapi Tanpa ‘Skema Ponzi’

"Kemudian WPP Berbagi mengundur waktu penarikan dan menjanjikan bisa ditarik pada Kamis 24 Juni 2021. Ternyata uang saya juga nggak bisa ditarik, dan saat ini aplikasinya sudah tidak bisa dibuka lagi," ujar pria yang akrab disapa Adi ini.

Sementara, korban lainnya, Hamdani mengalami kerugian Rp36 juta karena menjadi member di aplikasi WPP Berbagi. "Saya main dua akun, yakni paket VIP 5 Bos dengan nilai paket Rp18 juta setiap akun, " ungkapnya.

Hamdani menyebut, bahwa untuk menjadi member di WPP Berbagi, ia rela menggadaikan barang berharga miliknya. "Sampai gadai emas, karena tergiur dengan besarnya keuntungan yang dijanjikan. Tapi nyatanya malah ketipu," kesalnya.

Ia pun berencana bersama para korban investasi di WPP Berbagi akan melaporkan komplotan penipu yang menggelapkan dananya tersebut.

Berdasarkan pantauan, hingga saat ini para member korban aplikasi WPP Berbagi sudah membuat grup di Telegram dan WhatsApp untuk mengumpulkan bukti-bukti dan menghitung total kerugian yang mereka alami, guna dilaporkan kepihak kepolisian.

Tak hanya WPP Berbagi, saat ini juga terdapat aplikasi ilegal dengan modus penghasil uang  yang cara kerjanya mirip dengan WPP Berbagi dan masih dibiarkan beroperasi. Aplikasi tersebut yakni Cameto dan Sharetask, dan diduga merupakan komplotan WPP Berbagi.***(Y. Dody Luber Anton/WartaPontianak.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Warta Pontianak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x