Gegara Tak Mau Belajar Siswa TK Ini Dihukum Makan Kotoran Manusia di Toilet Sekolah

31 Mei 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi anak sedang belajar /Pexels.com/Gustavo Fring/

WARTA SAMBAS - Gara-gara tidak mau belajar sungguh-sungguh, anak TK di China dihukum guru makanan kotoran manusia di toilet sekolah. 

Polisi dan otoritas pendidikan di China Barat sedang menyelidiki klaim yang dibuat oleh seorang ibu yang menyatakan bahwa putrinya telah dipaksa untuk memakan kotoran manusia oleh guru TK tempat anak itu menuntut ilmu.

Melansir dari bekasi.pikiran-rakyat.com dalam artikel Anak TK di China Dihukum Makan Kotoran Manusia oleh Gurunya, Ternyata Gara-gara Hal Sepele di mana seorang wanita bermarga Li, mengatakan putrinya dipaksa oleh gurunya di TK Binbin di Kunming, provinsi Yunnan, untuk makan kotoran manusia di toilet.

Baca Juga: Bantuan China ke Palestina: Uang Tunai Rp14,3 Miliar dan 200 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

Li menuturkan bahwa putrinya disebut tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak makan siang dengan benar portal berita The Paper melaporkan.

Selain itu, Li mengatakan guru perempuan itu memukuli lengan dan pantat putrinya serta melarangnya meninggalkan toilet.

Beberapa guru lain juga hadir, mendorong gadis itu, menurut sang ibu.

Li mengatakan dia membawa putrinya ke TK keesokan harinya untuk mengajukan keluhan. Beberapa anak lain mengatakan kepadanya bahwa mereka melihat anak itu dipaksa makan feses oleh seorang guru bermarga Rong, sehingga gadis itu harus memakannya dua kali.

Baca Juga: Puncak Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon Rabu 26 Mei 2021 Pukul 18.18.43 WIB

Setelah pulang ke rumah, sang ibu meminta putrinya menceritakan apa yang dialaminya di TK tersebut.

"Setelah mempertimbangkan perilaku anak saya sehari-hari, saya rasa tidak ada alasan baginya untuk berbohong," kata Li seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Senin, 31 Mei 2021.

"Dia anak yang polos," kata sang ibu.

Dia bercerita tentang hal-hal sepele yang terjadi di sekolah, seperti ketika dia memecahkan pensil atau menusuk selembar kertas saat menggambar.

Li memindahkan putrinya ke TK yang berbeda pada bulan Mei kantor berita South China Morning Post melaporkan.

Baca Juga: AJAIB, Ratusan Rudal Israel Gagal Meledak di Jalur Gaza Palestina

Li mengatakan dia tidak bisa menerima pelecehan dan tidak akan pernah menerima permintaan maaf dari Rong, seperti yang disarankan oleh manajemen TK.

“Anak-anak lain menunjuk ke arah Rong. Jadi tidak mungkin dia berbohong,” kata Li.

Petugas polisi setempat dan pejabat dari Biro Pendidikan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut setelah menerima laporan dari ibunya.

Minggu lalu, seorang guru ditahan oleh polisi di Puning, di provinsi Guangdong China selatan, karena memukul seorang anak laki-laki, membuat mulutnya berdarah.

Akibatnya, dia kehilangan satu gigi. TK tempat dia bekerja telah ditutup setelah insiden tersebut, kantor berita Zhengguan News melaporkan.

Baca Juga: Arab Saudi Keluarkan 10 Poin Aturan Haji 1442 Hijriyah, Jangan Kaget dengan Nomor 7…

Guru TK lainnya di Jiangxi di China Timur dipecat dan ditahan oleh polisi selama seminggu pada bulan April karena memaksa salah satu siswanya untuk mencium kakinya dan kemudian membagikan foto kejadian tersebut di media sosial.***

Editor: Yuniardi

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler