Network
WARTA SAMBAS - Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH2664 rute Kuala Lumpur-Sabah jatuh 7.000 kaki, dari ketinggian 31.000 menjadi 24.000 kaki.
Kejadian pada Minggu 3 April 2022 itu memang hanya beberapa detik, tetapi para penumpang Pesawat Malaysia Airlines histeris dan menangis.
Kisah horor Pesawat Malaysia Airlines ini dikisahkan salah seorang penumpang, Halimah Nasoha melalui akun Facebooknya pada Senin 4 April 2022.
"Saya terlempar beberapa kali," cerita Halimah Nasoha, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PrianganTimurNews.com dalam artikel berjudul "Malaysia Airlines Menukik Tajam 7.000 Kaki, Penumpang Histeris", Jumat 8 April 2022.
Halimah terlempar di dalam Pesawat Malaysia Airlines karena tidak mengenakan sabuk pengaman. Lantaran memang diizinkan melepaskannya.
“Para penumpang berteriak dan menangis. Rasanya seperti kami akan mati,” lanjut Halimah.
Menurut keterangan Maskapai Malaysia Airlines, pesawat penerbangan MH2664 itu melakukan putaran di udara karena mengalami masalah teknis.
“Sebagai tindakan pencegahan, pilot membuat keputusan untuk kembali ke Kuala Lumpur demi keselamatan penumpang," demikian keterangan pihak maskapai.
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) menyatakan, pihaknya telah melakukan kontak dengan Malaysia Airlines.
Hal itu dilakukan CAAM untuk memastikan teknis keselamatan sesuai prosedur yang berlaku. Termasuk tanggapan pilot dan proses kelaikan terbang.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Kejadian Horor Menimpa Penumpang Malaysia Airlines, Pesawat Boeing 737-800 Menukik Tajam saat Terbang", Pesawat Malaysia Airlines itu lepas landas dari KLIA pada pukul 14.30 waktu setempat.
Sekitar 30 menit setelah lepas landas, tiba-tiba pesawat menukik tajam setinggi 7.000 kaki.
Data tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan pada aplikasi Radar Penerbangan yang dilakukan Halimah.
"Pesawat tidak stabil selama sekitar 10 menit dan menukik lagi, tetapi tidak seburuk penurunan pertama," kata Halimah.
Kemudian pesawat itu berbelok, berputar di atas Melaka beberapa kali dan akhirnya kembali ke KLIA.
Baca Juga: Pesawat Tergelincir di Papua, Ban Kanan Masuk Parit
Dia kemudian mengambil penerbangan lanjutan ke Tawau di Sabah dan tiba di sana pada pukul 21.50 waktu setempat.
Pesawat mengalami masalah teknis dan diparparah oleh cuaca buruk dalam perjalanan.
Sehingga pilot memutuskan untuk kembali dan mendarat dengan selamat di KLIA pada pukul 17.03 waktu setempat.***
