Network
WARTA SAMBAS – Pemerintah telah memastikan Bantuan Sosial (Bansos) 2021 mulai disalurkan awal Januari. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia diminta memanfaatkannya sesuai peruntukan, bukan untuk membeli rokok.
“Bapak Presiden sudah wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok. Sekali lagi, jadi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden," ujar Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel berjudul “Rinci Soal Penyaluran Bansos 2021, Jokowi: Bantuan Sama Sekali Bukan untuk Membeli Rokok!”, Muhadjir menyampai pesan Presiden Jokowi tersebut usai Rapat Terbatas secara virtual mengenai Persiapan Penyaluran Bansos 2021 di Istana Merdeka Jakarta.
Baca Juga: Dana Bansos 2021 Capai Rp110 Triliun, Cek Rinciannya…
Muhadjir meminta KPM mematuhi pedoman yang diterbitkan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait peruntukan Bansos 2021 tersebut. “Antara lain untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pangan," ungkapnya.
Bantuan-bantuan yang akan didistribusikan tersebut di antaranya Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta penerima dengan indeks penerima manfaat Rp200 Ribu per bulan dari Januari hingga Desember.
Kemudian Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada 2021 ditujukan bagi 10 juta orang penerima, salah satunya di Jabodetabek yang disalurkan PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulan Rp 300.000 untuk masing-masing penerima manfaat dari Januari-April 2021.
Baca Juga: Bansos 2021 Cair Januari, Jokowi: Jangan Sampai Mundur
Selanjutnya Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditargetkan kepada 10 juta penerima manfaat dengan distributor Bank Himbara yang akan dibagikan dalam 4 tahap yaitu Januari, April, Juli dan Oktober.
