Network
WARTA SAMBAS – Penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos) 2021 sudah dipastikan mulai pekan pertama Januari. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada lagi penundaan.
"Jadi, jangan sampai mundur, bulan Januari harus sudah bisa dimulai,” tegas Jokowi, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul “Bansos Sembako Diubah Jadi Bantuan Tunai, Jokowi Minta Dana Harus Cair Langsung ke Penerima”, Rabu 30 Desember 2021.
Jokowi berharap penyaluran Bansos 2021 itu tepat waktu, lantaran menyangkut daya ungkit ekonomi, daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga. “Kita ingin bisa menggerakkan demand atau permintaan," jelasnya.
Baca Juga: Ironi…Tools Pemantau Penggunaan Bansos 2021 Tersedia Satu Bulan Setelah Awal Pencairan
Kendati harus kejar target penyaluran, Jokowi tetap meminta Bansos 2021 tepat sasaran. Olehkarenanya harus melibatkan daerah dalam perbaikan data penerimanya.
"Ini sudah saya ulang-ulang, jangan sampai ada potongan-potongan apapun seperti kejadian di Bansos Jabodetabek. Betul-betul kirim ke rekening penerima manfaat. Jadi proses digitalisasi data Bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan," papar Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, pada APBN 2021, anggaran Rp110 Triliun telah disiapkan pemerintah untuk melanjutkan program perlindungan sosial.
Baca Juga: Skema Bansos 2021 Direvisi, Muhadjir: Penerima Bantuan Tak Perlu Datang ke Kantor Pos
Dari jumlah anggaran itu, dia memerinci, Rp45,1 triliun disiapkan untuk program Kartu Sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masing-masing Rp200.000 per bulan.
