Network
WARTA SAMBAS – Hingga Agustus 2020 atau beberapa bulan pandemi Covid-19 melanda, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sintang sekitar 4,5 persen atau di peringkat 6 dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.
Kondisi tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2022, di Pendopo Bupati Sintang, Rabu 24 Februari 2021.
Angka pengangguran tersebut sejalan dengan melambatnya perekonomian Kabupaten Sintang sejak sebelum pandemi Covid-19. Namun berbanding terbalik dengan angka kemiskinan yang justru menurun.
Baca Juga: Susun RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2022, Yosepha Hasnah: Saya Minta Kepala OPD Fokus dan Terarah
Kartiyus mengungkapkan, persentase kemiskinan Kabupaten Sintang hingga Maret 2020 berkisar 9,27 persen atau menurun 0,38 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Di hadapan peserta Forum Konsultasi Publik tersebut, Kartiyus mengungkapkan, struktur perekonomian di Kabupaten Sintang terdiri atas 3 kelompok terbesar, yakni pertanian, perdagangan dan konstruksi.
Melalui Forum Konsultasi Publik ini tentunya diharapkan akan ada saran dan masukan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Sintang.
Baca Juga: Pengangguran? Buruan Kontak ‘Petugas Pengantar Kerja’ Kemnaker yang Tersebar di Seluruh Indonesia
“Tema RKPD tahun 2022 adalah peningkatan pelayanan kesehatan, infrastruktur dan sumber daya manusia dalam percepatan pemulihan ekonomi menuju Sintang yang berkelanjutan,” ungkap Kartiyus.
