Neraca Perdagangan Luar Negeri Indonesia Surplus Rp28,1 Triliun

- 26 Februari 2021, 21:09 WIB
Neraca Perdagangan Luar Negeri Indonesia Surplus Rp28,1 Triliun
Neraca Perdagangan Luar Negeri Indonesia Surplus Rp28,1 Triliun /Gerd Altmann/

WARTA SAMBAS – Neraca perdagangan luar negeri Indonesia pada Januari 2021 tercatat surplus 1,96 Miliar Dolar AS atau setara Rp28,1 Triliun. Tertinggi sejak Januari 2014.

“Kita mengawali tahun 2021 dengan cukup baik. Kinerja neraca perdagangan luar negeri Indonesia masih terus melanjutkan tren surplus bulanan yang terjadi sejak bulan Mei 2020,” kata Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan (Mendag), dikutip WartaSambasRaya.com dari laman Setkab, Jumat 26 Februari 2021.

Lutfi mengungkapkan, komoditas penyumbang surplus Januari 2021 antaralain lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), dan alas kaki (HS 64).

Baca Juga: Ternyata, Sindikat Perdagangan Bayi di Medan Melibatkan Bidan Persalinan

Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama Indonesia yang menjadi penyumbang surplus nonmigas terbesar Januari 2021 yaitu Amerika Serikat (AS), India, Filipina, Jepang, dan Malaysia.

“Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 lebih baik dibanding Januari tahun 2019 yang mengalami defisit 1,0 Miliar Dolar AS dan Januari 2020 yang mengalami defisit 0,6 Miliar Dolar AS,” ungkap Lutfi.

Menurut Lutfi, surplus Januari 2021 menunjukkan perbaikan neraca perdagangan karena adanya kenaikan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan kinerja impor yang masih menunjukkan penurunan.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Luncurkan 7 Program Bantuan Sosial

Pada Januari 2021, lanjut dia, kinerja ekspor Indonesia mencapai 15,3 Miliar Dolar AS atau meningkat 12 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (Y-o-Y). “Ekspor Indonesia di awal 2021 menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19,” ujar Lutfi.

Ekspor nonmigas pada Januari 2021 meningkat 12,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Y-o-Y). Bahkan, nilai ekspor nonmigas Januari 2021 lebih tinggi dibandingkan ekspor nonmigas periode yang sama selama lima tahun terakhir.

Lutfi mengatakan, ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa pasar utama pada Januari 2021 masih mengalami peningkatan, antaralain ekspor nonmigas ke Thailand tercatat naik 14,7 persen (M-o-M) dan Australia tercatat naik 10,0 persen (M-o-M).

Baca Juga: Ekonomi China Mulai Pulih, Indonesia Ketiban ‘Berkahnya’…  

Ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan emerging markets dan developing economies juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada Januari 2021, ekspor nonmigas ke kawasan Afrika Selatan mengalami peningkatan 138,5 persen (Y-o-Y), Eropa Timur 127,9 persen (Y-o-Y), dan Afrika Timur 57,7 persen (Y-o-Y).

Di pihak lain, nilai impor Indonesia Januari 2021 tercatat 13,34 Miliar Dolar AS atau turun 7,59 persen dibanding Desember 2020. Pelemahan kinerja impor Indonesia pada Januari 2021 terutama didorong penurunan impor nonmigas 9 persen (M-o-M).

“Ditinjau dari Golongan Penggunaan Barang (BEC), penurunan impor Indonesia Januari ini terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang,” jelas Lutfi.

Kontraksi impor terdalam terjadi pada impor barang modal yang turun 21,23 persen (M-o-M). Kemudian, diikuti penurunan impor barang konsumsi dan bahan baku atau penolong 17 persen dan 2,62 persen (M-o-M).***

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x