Hal ini tentunya menjadi peluang besar untuk membangun dan mengembangkan perkebunan tembakau di Kalimantan Barat. Karena tidak harus dihadapkan pada hambatan-hambatan transportasi untuk distribusi tembakau dari Jawa ke Kalimantan.
Untuk meningkatkan penerimaan cukai rokok, Suparyanto berharap ke depannya akan dibuka kebun-kebun tembakau di Kalimantan Barat, sehingga tidak perlu lagi memasok dari luar. "Tidak menutup kemungkinan adanya industri tembakau baru di Kalbar,” tuturnya.***