WARTA SAMBAS – Trinity Ottoson-Smith, seorang gadis berusia 9 tahun dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru nyasar mengenai kepalanya saat ia melompat di atas trampoline di pesta ulang tahun seorang teman belum lama ini.
Dia berada dalam kondisi kritis di rumah sakit sejak penembakan itu, kata anggota keluarganya.
“Selama 12 hari terakhir, dia berjuang untuk hidupnya dan hari ini hari terakhirnya,” kata juru bicara kepolisian Minneapolis.
Baca Juga: Bahar bin Smith Dituntut 5 Bulan Penjara karena Aniaya Sopir Taksi Online
Penembak berada di dalam kendaraan Ford merah yang melaju setelah tembakan, kata polisi pada saat itu.
Trinity adalah satu dari tiga orang yang ditembak di kepala di kota tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Aniya Allen, 6, meninggal pada 19 Mei, dua hari setelah kepalanya ditembak oleh peluru nyasar di mobil ibunya di luar McDonald's.
Baca Juga: KPK Periksa 2 ASN dan 2 Pihak Swasta terkait Kasus Korupsi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah
Pada 30 April, Ladavionne Garrett Jr. juga ditembak saat mengendarai kendaraan bersama orang tuanya dan ia tetap dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Ada hadiah sebesar $30.000 bagi orang-orang yang menyampaikan informasi untuk penangkapan tiga kasus tersebut, kata sebuah laporan.
Menurut pihak berwenang, pembunuhan, penembakan, dan pembajakan mobil di kota semuanya melonjak pada tahun 2021.
Pembunuhan di kota meningkat 108% dari tahun lalu, sementara penembakan meningkat sebesar 153%, kata polisi.
Baca Juga: Muhammad Rizieq Shihab Mengaku Positif Covid-19, Disarankan Isolasi Mandiri
Departemen Kepolisian Minneapolis kehilangan lebih dari 200 petugas sejak polisi membunuh George Floyd tahun lalu dan kerusuhan setelahnya.***