WARTA SAMBAS - Mengejutkan, Konsorsium Judi 303 ternyata mempunyai tujuan menjadikan Ferdy Sambo sebagai Kapolri.
Target Konsorsium Judi 303 untuk menjadikan Ferdy Sambo sebagai Kapolri tersebut dinamai 'Project 2024'.
Publik pun semakin penasaran dengan Konsorsium Judi 303 yang mempunyai Project 2024, proyek untuk menjadikan Ferdy Sambo sebagai Kapolri di 2024 itu.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Apa Itu Konsorsium 303? Komplotan Judi Online Diduga Libatkan Ferdy Sambo dan Fadil Imran", Konsorsium Judi 303 diduga merupakan komplotan judi yang dipimpin Ferdy Sambo.
Selain itu, Konsorsium Judi 303 juga diduga melibatkan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.
Dugaan itu semakin kuat setelah beredar bagan berjudul "Kaisar Sambo dan Konsorsium 303' di tengah penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Kendati belum jelas faktanya, istilah Konsorsium Judi 303 viral di kalangan pengguna internet.
Disebutkan bahwa Konsorsium Judi 303 diduga sebagai praktik judi online Ferdy Sambo bersama perwira lainnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Diumumkan Langsung Oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Dalam bagan Konsorsium Judi 303 yang beredar, suami Putri Candrawathi itu berada di posisi teratas dengan sebutan Kaisar Sambo.
“Setiap tahun, Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp1,3 Triliun,” demikian tertulis dalam bagan tersebut.
Selain nama Ferdy Sambo, ada pula nama Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang dikenal sebagai sahabat tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu.
Saat awal kasus Brigadir J, nampak Fadil Imran memeluk Ferdy Sambo sebagai dukungan moral atas dugaan pelecehan seksual istrinya, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Istri Diperiksa Terpisah, Komnas HAM: untuk Melihat Konsistensi
Dalam bagan yang viral tersebut, foto Fadil Imran ditempatkan di posisi kanan dari Ferdy Sambo dengan diberi tulisan “aliran setoran dana” dan “beking”.
“Keterlibatan Fadil sudah dimulai sejak berdinas di Polda Kepri,” demikian keterangan dalam bagan tersebut.
Selain menyebut Fadil Imran, bagan itu juga menuliskan nama sejumlah orang seperti Yoga Susilo terduga bos konsorsium judi wilayah Jakarta.
Termasuk pula terduga kurir dana konsorsium yang bernama Yoga.
Ada pula terduga konsorsium Jabar, Jambi, Sumut, Surabaya, serta bandar judi Jakarta yang namanya tertulis di dalam bagan Konsorsium Judi 303 tersebut.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM Buka Opsi Pemeriksaan Ferdy Sambo di Mako Brimob
Bagan itu menyinggung seputar 'Project 2024' yang menyebut suatu tujuan menjadikan Ferdy Sambo sebagai Kapolri.
“Project 2024: menjadikan FS (Ferdy Sambo) sebagai Kapolri di 2024. Sehingga Konsorsium 303 tetap berjalan,” demikian keterangan tertulis itu.
Masih ada informasi lain di dalamnya yang misterius, publk pun mempertanyakan kebenarannya.
Kini publik mengenal Konsorsium Judi 303 tersebut sebagai komplotan judi online yang diduga kuat terkait dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul "Penjelasan Lengkap Soal Judi Online 303 yang Diduga Libatkan Ferdy Sambo", kode 303 merujuk pada Pasal 303 KUHP tentang perjudian.
Pasal 303 tersebut berbunyi "Permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya kemungkinan mendapatkan untung tergantung pada peruntungan belaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir".
"Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya, yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya“.
Karena itu, judi online dinamakan sebagai Judi Online 303 sedangkan komplotan yang lagi viral disebut Konsorsium 303.***