Network
WARTA SAMBAS - Biadab, oknum Ustadz perkosa 5 santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Banpres Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Modus yang digunakan oknum Ustadz perkosa 5 santriwati di Sumatera Selatan ini dengan berpura-pura minta dikerok dan dipijit.
Kasus oknum Ustadz perkosa 5 santriwati di Sumatera Selatan ini terungkap setelah salah seorang korban memberanikan diri mengadu ke orangtuanya.
Tidak terima anaknya diperlakukan demikian, orangtua korban langsung melaporkan oknum Ustadz berinisial IM (48) itu ke Mapolres Musi Rawas.
Baca Juga: Dekan Fisip Universitas Riau Syafri Harto Tersangka Cabul, Cium Mahasiswi Bimbingannya
Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya menerima laporan tindak pidana persetubuhan anak bawa umur.
Laporan dari orangtua korban itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Musi Rawas.
Berbekal laporan tersebut, jajaran kepolisian pun melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus pencabulan anak bawah umur oleh oknum Ustads IM kepada santriwatinya.
Setelah cukup alat bukti, polisi pun meringkus oknum Ustadz IM di rumahnya pada Selasa 16 November 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Oknum Guru Olahraga Cabul 6 Murid SD Negeri di Sidoharjo, Pakai Modus Minta Pijit
"Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan," kata Dedi Rahmat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Jumat 19 November 2021.
Dari hasil pemeriksaan, oknum Ustadz IM diketahui melakukan perkosaan atau pencabulan terhadap 5 santriwati, masing-masing berinisial:
1. DA (14)
2. NA (14)
3. AU (14)
4. HK (14)
5. MA (16)
Baca Juga: Dituduh Pukul Tersangka Cabul DN, Ini Kata Ketua KPPAD Kalimantan Barat Eka Nurhayati Ishak
Dedi Rahmat mengatakan, salah seorang korban mengaku dirudapaksa oleh oknum Ustadz IM tersebut pada September 2021 menjelang tengah hari, sekitar pukul 11.45 WIB.
Saat itu oknum Ustadz IM memanggil korban ke kamarnya, minta dikerok dan dipijit. Tiba-tiba dia bilang ada makhluk halus yang mengganggu.
Oknum Ustadz IM itu pun langsung mengolesi wajah korban dengan minyak kayu putih dan menempelkan keris di lehernya.
Selanjutnya oknum Ustadz IM pun melancarkan aksinya, memperkosa korban yang sudah tidak berdaya karena lehernya ditempeli keris tersebut.
“Setelah kejadian itu korban mengalami trauma lalu memberitahukan kepada orangtuanya dan melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Musi Rawas,” kata Dedi Rahmat.
Berbekal laporan itu, polisi berhasil mengamankan oknum Ustadz IM beserta beberapa barang bukti seperti kain sarung, koin ketik, satu botol minyak kayu putih, dan sebilah keris.***
