Ramalan Bill Gates Terbukti, Menkes Budi Gunadi Akui Kesulitan Menyimpan Vaksin Covid-19

13 Januari 2021, 10:59 WIB
Bos Microsoft, Bill Gates /ISTIMEWA/DENPASAR UPDATE

WARTA SAMBAS – Pendiri Microsoft, Bill Gates pernah meramalkan, bahwa produksi massal dan distribusi vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) akan menjadi tantangan besar bagi banyak negara. Karena produk ini harus disimpan di suhu minus 70 derajat celsius.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin pun mulai mengakui, bahwa salah satu hambatan dalam proses distribusi Vaksin Covid-19 ini adalah kapasitas dan ketersediaan untuk penyimpangan rantai dingin.

Budi Gunadi menyampaikan hal tersebut ketika menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2021. “Ini menjadi hambatan untuk proses vaksinasi. Baru 1,2 juta sudah tidak mampu, bagaimana kalau nanti kirim 17 juta dan 25 juta," tuturnya seperti diberitakan LingkarMadiun.com dalam artikel berjudul “Menkes: Penyimpanan Rantai Dingin Jadi Hambatan Distribusi Vaksin COVID-19 di Sejumlah Daerah”.

Budi Gunadi menjelaskan, bahwa 8 provinsi di Indonesia saat ini tengah menghadapi hambatan terkait kapasitas dan ketersediaan penyimpanan rantai dingin.

Baca Juga: Lockdown Wilayah dan Tekanan Dollar AS Jadi Biangkerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih berupaya untuk berkomunikasi dengan sejumlah Kepala Daerah dan Dinas Kesehatan yang wilayahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Wilayah yang mengalami hambatan dalam distribusi vaksin Covid-19 adalah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Sumatera Utara.

Budi juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan di kedua provinsi tersebut kekurangan kapasitas penyimpanan rantai dingin.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Ini Faktor Penyebabnya…

Sejauh ini, dosis vaksin yang diterima di kedua provinsi itu masih di bawah jumlah yang telah direncanakan. "Saya minta ke teman-teman untuk berkomunikasi dengan daerah terkait kapasitas rantai penyimpanan," kata Budi Gunadi.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa vaksinasi COVID-19 akan dilaksanakan mulai hari Rabu, 13 Januari 2021. Vaksinasi tahap 1 ini akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan selama pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi pun telah disuntik Vaksin Sinovac asal China pada Rabu 13 Januari 2021, menjadikanya sebagai orang pertama di Indonesia yang divaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Shio Kerbau di Tahun 2021: Dapat Menstabilkan Anggaran

Vaksin Sinovac asal China tersebut telah mendapat Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah mengeluarkan fatwa halal vaksin Sinovac secara resmi.

Menaggapi penjelasan dari Budi tentang kendala yang tengan dihidupi dalam proses distribusi vaksin, Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari menyarankan agar Pemerintah melakukan pematangan rencana program vaksinasi Covid-19.

Pematangan ini meliputi, persiapan sarana dan prasarana, kesiapan tenaga kesehatan, dan kelengkapan data dan kebutuhan vaksinasi.

Baca Juga: KPK Temukan 16,7 Juta Warga Tanpa NIK Masuk DTKS, Makanya Buruan Cek Status di dtks.kemensos.go.id

"Data Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia menyebutkan tenaga kesehatan yang memiliki surat tanda registrasi sekitar dua juta. Ditambah yang baru lulus bisa mencapai tiga juta. Sasaran yang akan divaksinasi hanya 1,48 juta," ucap Putih Sari.

Diberitakan sebelumnya, Pendiri Microsoft, Bill Gate telah meramalkan kejadian di masa mendatang. “Sewaktu saya kecil, yang ditakutkan adalah senjata nuklir, tetapi sekarang yang ditakutkan krisis kesehatan, kita belum siap," ucapnya dalam acara TED tahun 2015 yang diunggah di YouTube dengan judul 'The next outbreak? We’re not ready'.

Benar saja, ungkapan Bill Gates itu terbukti sekitar 4 tahun berikutnya. Dunia dihadapkan pada krisis kesehatan, yakni pandemi Covid-19 yang melanda hingga sekarang.

Baca Juga: Ramalan Shio Kerbau di Tahun 2021: Memiliki Nasib yang Kurang Baik di Sepanjang Tahun

Setelah peringatannya kepada dunia itu, Bill Gates kembali menerbitkan tulisan dalam blog berjudul 'These advances will make 2021 better than 2020'.

Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, judulan tulisan blog Bill Gates itu berarti ‘Kemajuan ini akan membuat 2021 lebih baik dari 2020'.

Dalam tulisannya itu, Gates merefleksikan pelajaran yang diperoleh dari tahun sebelumnya, serta apa yang dapat dilihat pada tahun 2021, berikut sarinya:

Baca Juga: Sudah Cek dtks.kemensos.go.id Tapi Tak Terdaftar sebagai Penerima?, Segera Daftar dengan Cara Ini…

1. Bulan Pertama Tahun 2021 akan Sulit

Mengutip Entrepreneur pada Rabu, 6 Januari 2021, Bill Gates mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan bisa jadi yang paling mematikan karena infeksi virus corona, terutama karena kebutuhan untuk mengetahui lebih banyak tentang jenis virus baru yang telah muncul, 'yang tampaknya menyebar lebih cepat, tetapi tidak mematikan'.

Bill Gates memperingatkan bahwa masalah Covid-19 akan terus menjadi agenda politik di seluruh dunia, yang subjeknya akan sangat sering didengar.

Bahkan, Bill Gates juga menyebutkan bahwa dia memperkirakan sebagian besar waktunya tahun ini akan dihabiskan untuk berdiskusi dengan para pemimpin dunia tentang virus corona dan juga tentang perubahan iklim.

Baca Juga: Pemegang KIS Diharapkan Segera Mengecek dtks.kemensos.go.id, Sebelum Terlambat…

2. Tantangan Besar Distribusi Vaksin Covid-19

Meski kedatangan vaksin telah menjadi langkah besar yang telah menciptakan harapan bagi seluruh dunia, Bill Gates mengingatkan bahwa produksi massal dan distribusi vaksin akan menjadi tantangan besar bagi banyak negara di dunia.

“Sayangnya, masih belum banyak pabrik tempat Anda bisa membangun produk mRNA. Beberapa juga (vaksin) harus disimpan pada suhu serendah minus 70 derajat celcius, yang membuatnya sangat sulit untuk didistribusikan di negara berkembang , meskipun ini lebih merupakan tantangan teknik daripada penghalang ilmiah,” tulis Bill Gates.

Namun, menurut Bill Gates, ada kabar baik bahwa akan ada perubahan representatif dalam cara negara melakukan tes yang akan lebih murah dan lebih cepat.

Baca Juga: Cara Ajukan Permohonan Masuk DTKS, Buruan Cek dtks.kemensos.go.id

3. Harapan Bill Gates di Tahun 2021

“Masih ada dua alasan utama untuk berharap. Salah satunya adalah masker, jarak sosial , dan intervensi lainnya dapat memperlambat penyebaran virus dan menyelamatkan nyawa saat vaksin diterapkan,” tulisnya.

Dia memperkirakan pada musim semi 2021, vaksin akan memiliki dampak global. Namun, masih ada beberapa pembatasan yang diperlukan. "Jumlah kasus (Covid-19) akan mulai berkurang banyak, setidaknya di negara-negara kaya," tulis Bill Gates.

Ini bukan pertama kalinya Bill Gates berani memprediksi apa yang akan terjadi di bulan-bulan atau tahun-tahun mendatang. Biasanya prediksinya tepat, sehingga tidak mengherankan bahwa banyak yang memperhatikan apa yang dikatakannya.***(Martina Kristiara/LingkarMadiun.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler