Gejala Deltacron Sudah Teridentifikasi, Paling Awal Sakit Kepala Sedang sampai Berat

17 Maret 2022, 14:19 WIB
Para pakar telah berhasil mengidentifikasi gejala Deltacron, hasil mutasi Virus Corona gabungan varian Delta dengan Omicron. /Pavlo Gonchar/South China Morning Post/

WARTA SAMBAS - Para pakar telah berhasil mengidentifikasi gejala Deltacron, hasil mutasi Virus Corona gabungan varian Delta dengan Omicron.

Adapun gejala Deltacron yang paling awal muncul adalah sakit kepala, dari nyeri sedang sampai berat.

Selain itu, batuk terus-terus sampai berhari-hari juga menjadi salah satu gejala Deltacron.

Dilansir DeskJabar.com dalam artikel berjudul "Apakah Deltacron Sudah Masuk Indonesia? Begini 6 Gejala Deltacron yang Perlu Diketahui", varian Deltacron diperkirakan telah menyebar sejak Maret 2022.

Virus Corona Varian Deltacron ini kali pertama teridentifikasi keberadaannya di beberpa wilayah Prancis pada awal 2022.

Selain itu, menurut UK Health Security Agency (UKHSA), kasus Deltacron juga telah terdeteksi di Inggris, tercatat 30 kasus hingga saat ini.

Selain itu, kasus Varian Deltacron ini juga teridentifikasi di Denmark, Belanda hingga Amerika Serikat (AS).

Namun, hingga saat ini belum ada laporan kasus Deltacron di Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron, Edy R Yacoub Minta Perketat Pintu Masuk Kalbar dan Sterilkan Pesawat

Seorang Epidemiologi dan Informatika Kesehatan di University College London Profesor Irene Petersen mengungkapkan, setidak terdapat 6 gejala Deltacron, yakni:

1. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah gejala yang yang paling awal muncul dari varian Deltacron dan varian Covid-19 lainnya.

Nyeri sakit kepala ini mulai dari tingkat sedang hingga berat.

2. Pilek

Menurut penelitian ZOE Study, hampir 60 persen pasien Covid-19 mengalami gejala pilek.

Namun, tidak semua gejala pilek termasuk Covid-19. Apalagi jika dalam situasi musim dingin.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang sampai tanggal 28 Februari 2022, Airlangga: Kesiapan Hadapi Kenaikan Omicron

3. Bersin

Biasanya, gejala bersin terdeteksi pada pasien yang sudah tervaksinasi. Namun, tidak semua yang bersin dipastikan terpapar varian Deltacron.

4. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan ini bisa berlangsung selama lima hari. Umumnya pada orang dewasa yang berusia 18-65 tahun.

5. Kehilangan Indera Penciuman

Ini menjadi indikator terkuat terinfeksi Covid-19. Terlepas dari usia, jenis kelamin, atau tingkat keparahan penyakit seseorang.

Namun, tidak sepenuhnya akan kehilangan indera penciuman. Ini juga bisa berpengaruh kepada indera perasa.

Baca Juga: Omicron Siluman Sudah Masuk Indonesia, Simak Penjelasan Para Ahli...

6. Batuk Terus-menerus

Jika mengalami gejala batuk berkali-kali dalam satu hari atau batuk terus-menerus selama setengah hari. Biasa berlangsung selama 4-5 hari.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan, gejala Deltacron tidak berbeda dengan varian Covid-19 lainnya.

"Jadi gejalanya sama-sama seperti SARS-CoV-2," kata dr Reisa Broto Asmoro, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ArahKata.com dalam artikel berjudul "Deltacron Buat Resah Masyarakat, Apa Sih Gejalanya?", Kamis 17 Maret 2022.

Adapun gejala Deltacron yang dimaksudka dr Reisa tersebut terdiri atas:

1. Batuk

2. Pilek

3. Sakit Tenggorokan

4. Demam

Baca Juga: Ashanty Positif Omicron dan Punya Penyakit Bawaan, Ini Kondisi Terkini Istri Anang Hermansyah...

"Bila batuk, pilek, sakit tenggorokan, ada demam, menyerupai flu, sebaiknya dilakukan antigen (test swab) sesegera mungkin," ujar dr Reisa.

Selain itu, dr Reisa juga mengungkapkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih melakukan pemantauan bagaimana varian hybrid Delta-Omicron ini berkembang.

"Kalau Delta lebih banyak menyerang bagian saluran pernafasan bawah dan kalau Omicron banyak menyerang saluran pernafasan atas. Hati-hati kalau sampai terinfeksi karena WHO juga terus memantau," pungaks dr Reisa.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Arah Kata Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler