Terlambat Hiid Hingga Usia Anak Diatas 15 Tahun, Konsultasikan! Berikut Penjelasannya!

- 1 Februari 2021, 16:55 WIB
ilustrasi remaja
ilustrasi remaja /pixabay

WARTA SAMBAS- Usia remaja merupakan masa-masa yang sulit baik bagi remaja tersebut maupun orangtua. Perubahan fisik saat pubertas dapat membuat mereka merasa malu atau tidak nyaman. Terutama untuk remaja perempuan yang baru saja mengalami haid.

Bagi seorang anak perempuan, mendapatkan haid yang pertama kalinya (menarche) merupakan tanda bahwa ia telah menjadi perempuan seutuhnya yang beranjak dewasa.

Baca Juga: Ternyata Remaja Asal Cianjur yang Jadi Dalang 'Parodi Lagu Indonesia Raya'

Setiap anak memiliki waktu pubertas yang berbeda-beda. Beberapa mengalami haid lebih cepat, misalnya pada usia 9 atau 10 tahun. Ada juga yang baru mengalami haid pada usia belasan tahun. Terlambat haid belum tentu ada masalah reproduksi.

Faktor genetik berperan penting dalam menentukan kapan seorang anak perempuan mendapatkan haid. Pada umumnya, mereka akan mengalami haid pada usia yang sama dengan ibu atau neneknya saat pertama kali mengalami menstruasi.

Namun, jika anak perempuan Anda belum juga mengalami haid setelah berusia lebih dari 15 tahun dan setelah tanda pubertas muncul (pertumbuhan payudara), sebaiknya segera periksakan ke dokter. Kondisi ini disebut amenorea primer.

Baca Juga: Alamak…‘Mi Instan’ Jadi Penyebab Utama Meroketnya Angka Kehamilan Remaja di Ghana

Hal ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik, gangguan hormonal, malnutrisi (kegemukan atau terlalu kurus), aktivitas fisik yang berlebihan atau terlalu berat (misalnya pada seorang atlet), dan sebagainya.

Lalu, apa akibatnya jika anak perempuan Anda belum haid juga?

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x