12 Akibat Jika Vakum Beraktivitas Seks, Nomor 6-7 Harus Diwaspadai

- 1 Maret 2021, 17:19 WIB
Ilustrasi berhubungan badan
Ilustrasi berhubungan badan /Pixabay

Salah satu alasannya mungkin seks bisa berperan sebagai olahraga (dikatakan bisa membakar kalori sekitar 5 kalori per menit) dan bisa menurunkan kecemasan atau depresi. Alasan lainnya, jika Anda lebih sering berhubungan seks, dipercaya kondisi fisik dan mental lebih baik.

Dikatakan oleh dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, hormon endorfin turut berperan.

“Hormon endorfin yang dilepaskan tubuh saat melakukan aktivitas seksual juga nyatanya mampu menjaga kesehatan sel dan menangkal radikasl bebas penyebab kerusakan organ, termasuk jantung,” jelas dr. Dyan.

2. Mudah gelisah

Saat sedang stres, seks mungkin adalah hal terakhir yang ingin dilakukan. Padahal, seks saat sedang stres dapat membantu menurunkan kecemasan.

Baca Juga: Prangko Masih Jadi Pilihan Pemerintah untuk Sosialisasikan Vaksinasi Nasional Covid-19

Seks tampaknya mengurangi jumlah hormon yang dikeluarkan tubuh sebagai respons terhadap stres. Nah, aktif secara seksual bisa membuat Anda lebih bahagia dan lebih sehat, yang mungkin dapat membantu mencegah kecemasan.

Selain itu, seks yang dilakukan secara rutin dipercaya dapat menjadi penghilang stres, sedangkan mereka yang aktivitasnya kurang aktif dilaporkan mengalami lonjakan tekanan darah sebagai respons terhadap stres.

Kata dr. Dyan, rasa nyaman ketika berhubungan seks mampu membuat tubuh melepaskan endorfin si pengusir stres. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa mereka yang melakukan seks secara rutin terbukti memiliki tingkat stres yang lebih rendah ketimbang mreka yang tidak melakukannya sama sekali.

Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong, Menkes Budi Gunadi: Prinsipnya Harus Gratis

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah