WARTA SAMBAS - Benci atau ketidaksukaan terhadap orang lain lazim terjadi. Akan tetapi, bagaimana jika perasaan benci, kesal, dan tidak suka tersebut justru ditujukan pada diri sendiri.
Jangan heran. Perasaan tersebut nyata adanya. Secara khusus, perilaku membenci diri sendiri itu disebut dengan self loathing. Mari simak penjelasan psikolog seputar masalah kesehatan mental tersebut.
Self loathing atau perasaan membenci diri sendiri bisa dirasakan oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dikutip dari Psychalive.org, penderitanya akan merasa kalau dirinya tidak cukup baik, cakap, dan pantas melakukan atau mengurus apa pun juga.
Baca Juga: KISAH NYATA! Pria Beristri 4 Ini Hidup dengan Jantung Tak Berdetak
Mereka merendahkan diri sendiri, tanpa kesadaran bahwa ada sesuatu yang salah dalam perilaku tersebut.
Seorang self loathing terbiasa membandingkan dirinya dengan orang lain yang dianggap lebih “mumpuni”, sambil terus mencari-cari kesalahan diri sendiri.
Mengapa perasaan negatif ini dapat muncul? Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, ada beberapa penyebab membenci diri sendiri alias self loathing, yaitu.
- Ketika seseorang tidak bisa menerima dan mencintai diri seutuhnya, selalu saja merasa dirinya kurang. Hal ini dapat mengembangkan perasaan benci terhadap diri sendiri.
- Kurang memiliki dukungan dari orang sekitar atau orang sekitar cenderung selalu mengkritik pribadi si individu. Lama-kelamaan hal tersebut membuatnya menjadi tidak percaya diri atau insecure.