Kemenkes akan Berikan 14 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Lengkap

- 8 Mei 2021, 23:13 WIB
Kemenkes akan Berikan 14 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Lengkap
Kemenkes akan Berikan 14 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Lengkap / dok Setpres./

3. Vaksin Rotavirus

Vaksin untuk salah satu jenis virus yang mudah menjangkiti bayi dan anak-anak, menyebabkan gangguan kesehatan berupa diare, demam dan nyeri perut dengan risiko dehidrasi yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Dengan dimasukkannya tiga vaksin tersebut, Budi berharap bisa menekan angka kematian bayi dan perempuan, sehingga Indonesia bisa menikmati bonus demografi lebih lama lagi.

Budi Gunadi berharap ketiga vaksin tersebut bisa menekan angka kematian ibu dan anak. Sehingga Indonesia bisa menikmati bonus demografi lebih lama lagi.

"Salah satu target RPJMN kita, mengurangi tingkat kematian ibu dan anak dan kita tahu bahwa banyak kelahiran anak dan neonatal meninggal karena diare dan pneumonia," ungkap Budi Gunadi, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 8 Mei 2021.

Baca Juga: India Krisis Oksigen, Vaksin Habis, dan Rumah Sakit Terbakar di Masa Tsunami Covid-19

Kemenkes, lanjut Budi Gunadi, sedang menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kesehatan atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kami sudah memutuskan, Indonesia tahun depan akan melakukan vaksinasi untuk 14 antigen secara nasional," katanya.

Pastisipasi masyarakat, tambah dia, sangat diperlukan untuk menyukseskan program ini. “Saya merasakan sendiri, khususnya melalui Vaksinasi Covid-19, bukan pekerjaan mudah. Kalau itu dilakukan bersama-sama, kita bisa melakukan 14 vaksinasi wajib bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Budi Gunadi.

Sementara itu, Ketua Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hartono Gunardi menyambut baik rencana Kemenkes yang memasukkan tiga vaksin ke dalam imunisasi wajib.

"Ini menjadi kado yang diberikan kepada kita semua, yaitu imunisasi PCV, HPV, dan rotavirus untuk seluruh anak Indonesia. Kami menyambut gembira imunisasi yang akan dilakukan secara nasional itu," ujar Hartono.***

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah