8.000 WNI Jalani Program Bayi Tabung di Singapura, Malaysia dan Thailand

- 19 Juni 2021, 23:51 WIB
8.000 WNI Jalani Program Bayi Tabung di Singapura, Malaysia dan Thailand
8.000 WNI Jalani Program Bayi Tabung di Singapura, Malaysia dan Thailand /StockSnap/

WARTA SAMBAS – Berdasarkan data Klinik Bayi Tabung PT Morula Indonesia, tidak kurang dari 8.000 Warga Negara Indonesia (WNI) menjalani program bayi tabung di luar negeri setiap tahunnya.

“Ini terjadi karena masih terbatasnya jumlah klinik bayi tabung di Tanah Air. Baru ada 40 klinik dengan 100 ahli embriologi, para pasien itu memilih ke Singapura, Malaysia dan Thailand," ungkap Dr Ivan Rizal Sini MD, Sp OG, Presiden Direktur (Presdir) Klinik Bayi Tabung PT Morula Indonesia, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 19 Juni 2021.

Pada 2019, ungkap Ivan, tercatat 12 ribu pasien bayi tabung di Tanah Air, namun yang pergi ke luar negeri 8.000 orang. Kemudian 250 ribu pasangan di Indonesia yang memiliki indikasi masalah kesuburan, punya kemampuan untuk program bayi tabung namun tercatat pada 2019 hanya 20 ribu orang yang ikut.

"Jadi sisanya yang 200 ribu antara tidak tahu, tidak punya akses sehingga menjadi terlambat mengikuti program kesuburan reproduksi," jelas Ivan.

Baca Juga: Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito Positif Covid-19 setelah Perjalanan Dinas ke Berbagai Daerah

Dengan adanya Pandemi Covid-19 sejak 2020 sehingga akses ke luar negeri terbatas, menurut Ivan, merupakan peluang untuk menumbuhkan kepercayaan kepada pengobatan dan klinik bayi tabung di Indonesia.

Ia menyampaikan Morula sebagai salah satu bagian dari rantai pelayanan kesehatan di bawah grup Bundamedik Healthcare System (BMHS) sudah memiliki 10 klinik bayi tabung di Indonesia yang merupakan rantai klinik bayi tabung terbesar di Asia Tenggara.

"Hampir 50 persen program bayi tabung yang ada di Indonesia merupakan program Morula dengan pengalaman teruji dan standardisasi yang setara dengan akreditasi di Australia dan New Zealand," kata Ivan.

Terkait peluang keberhasilan program bayi tabung, kata Ivan, akan lebih efektif bagi ibu yang berusia di bawah 35 tahun dengan keberhasilan 50 sampai 60 persen.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x