DPRD Provinsi Kalimantan Barat, ungkap Prabasa sudah mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Misalnya paripurna kemarin, sudah dilakukan secara virtual. “Walaupun dalam Tatib kita itu tidak ada, tetapi sesuai kesepakatan, kehadiran secara virtual itu sudah dianggap kuorum. Ini salah satu upaya untuk mendukung kebijakan penanganan Covid-19,” pungkasnya.***