Network
- Saya akan mengelilingi diri saya dengan orang-orang yang menginspirasi saya.
Banyak dari kita memiliki kecenderungan untuk berpegang pada orang lain, hidup kita mungkin akan lebih baik tanpa rasa kesetiaan atau kebiasaan. Membuat resolusi untuk menyingkirkan semua orang beracun dari hidup Anda mungkin merupakan upaya yang lebih besar daripada yang siap Anda kunyah, dan dalam beberapa kasus, itu benar-benar tidak mungkin.
Apa yang secara realistis dapat Anda lakukan adalah menjadi lebih selektif tentang dengan siapa Anda memilih untuk berinteraksi selama waktu luang Anda. Kapan pun memungkinkan, pastikan orang yang Anda telepon, kirim SMS, atau temui secara teratur dan saat Anda tidak sedang bekerja adalah orang yang menginspirasi Anda, menyemangati Anda, dan membantu Anda merasa seperti versi terbaik dari diri Anda.
Cara menindaklanjutinya: Meskipun Anda mungkin tidak dapat menghindari berurusan dengan rekan kerja yang sangat kritis untuk menyelesaikan pekerjaan Anda, Anda tidak harus mengikutinya di media sosial atau menjawab teleponnya di malam hari. Putuskan bahwa satu-satunya orang yang menelepon Anda yang akan menjawab atau yang akan Anda temui setelah jam kerja adalah orang yang Anda tahu akan membuat Anda merasa lebih baik setelah interaksi.
Baca Juga: China Sebut Ajakan Dialog Damai Taiwan sebagai Trik Murahan yang Menipu Orang
- Saya akan menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial.
Seberapa banyak arti "kurang" bagi Anda itu relatif, tetapi Anda akan kesulitan menemukan seseorang di luar sana yang tidak akan mendapat manfaat dari pengurangan waktu yang dihabiskan untuk terserap di Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya.
Cara menindaklanjuti: Sebagian besar ponsel cerdas Android dan iPhone sekarang memantau berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk setiap aplikasi dalam pengaturan Anda. Lihatlah untuk melihat rata-rata harian Anda, dan tetapkan tujuan untuk menguranginya, meskipun hanya 10-15%.
- Saya akan melepaskan dendam.
Menyimpan dendam berarti "hidup dengan perasaan marah hampir terus-menerus, bahkan jika itu di bawah permukaan". Sadar atau tidak, semua emosi yang tertekan itu dapat meningkatkan perasaan cemas, stres, dan / atau depresi yang hanya memburuk seiring berjalannya waktu.
Meskipun kemarahan dapat menjadi tujuan awal, seperti menjauhkan Anda dari orang-orang dan situasi yang tidak sehat bagi Anda, penting untuk memeriksa dari waktu ke waktu untuk memastikan Anda telah melepaskan perasaan itu begitu tidak lagi dibutuhkan.
Cara menindaklanjutinya: Dalam putaran lain pada jurnal rasa syukur, luangkan waktu setiap malam untuk mencatat perasaan marah atau dendam yang Anda alami sepanjang hari. Catat kepada siapa Anda merasa dendam, mengapa menurut Anda Anda belum melepaskan amarah itu, dan fokuskan kembali perspektif Anda dengan membuat daftar setidaknya satu pelajaran yang Anda syukuri telah dipelajari dari orang atau situasi itu.
Baca Juga: Ini Peringkat Aktor Drama Korea Terbaik Bulan ini Versi The Korean Business Research Institute
