Ciri-ciri pembohong patologis antara lain seperti berikut ini.
- Kebohongannya tak memiliki alasan yang jelas.
- Kebohongan yang diceritakan biasanya dramatis, rumit, dan terperinci.
- Mereka biasanya menggambarkan dirinya entah sebagai pahlawan atau korban.
- Kadang mereka mempercayai kebohongan yang mereka sebarkan.
2. Pembohong Kompulsif
Tipe ini bisa dibilang memandang berbohong sebagai sebuah kebiasaan. Kebohongan bisa dilakukan tentang apa pun dan dalam situasi apa pun.
Biasanya, mereka berbohong untuk “membumbui” atau melebih-lebihkan, atau mengatakan cerita yang ia pikir ingin didengar oleh orang-orang yang ia ajak bicara. Sederhananya, mereka ingin terlihat baik di mata orang lain.
Selain itu, pembohong tipe ini biasanya ingin bersembunyi dari kebenaran, karena ia merasa tak nyaman bila berkata jujur.