Banjir Hantam 5 Kabupaten Bakal Provinsi Kapuas Raya, 1.000 Hektare Lahan Padi Terendam

6 November 2021, 22:45 WIB
5 kabupaten yang bakal menjadi Provinsi Kapuas Raya, yakni Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang, Sekadau, dan Melawi dihantam bencana banjir sejak beberapa hari terakhir./Foto: banjir di Kabupaten Sintang, bakal Ibu Kota Provinsi Kapuas Raya. /Syaiful Amri/BNPB

WARTA SAMBAS - Lima kabupaten yang bakal menjadi Provinsi Kapuas Raya, yakni Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang, Sekadau, dan Melawi dihantam bencana banjir sejak beberapa hari terakhir.

Akibat banjir di 5 kabupaten yang masih termasuk Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) karena moratorium pemekaran wilayah tersebut, sekitar 1.000 hektare lahan padi terendam.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar masih memantau seberapa parah dampak banjir terhadap lahan padi di 5 kabupaten tersebut.

"Ini terus kita pantau kondisinya," kata Florentinus Anum, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 6 November 2021.

Baca Juga: Sekolah di Sintang Libur 8 Hari Mulai Hari Ini, Yosepha: karena Debit Air Semakin Tinggi

Sebenarnya, menurut Florentinus, banjir saat ini merupakan kali ketiga tahun ini di 5 kabupaten yang bakal menjadi Provinsi Kapuas Raya tersebut.

"Sebelumnya dapat terselamatkan. Untuk saat ini, kami masih melihat seperti apa (dampaknya terhadap lahan padi-red)," kata Florentinus.

Ia menjelaskan, dampak dari banjir tersebut bisa berupa pergeseran masa tanam atau harus tanam ulang karena puso.

Keduanya, menurut Florentinus, tetap berdampak pada produktivitas padi di daerah yang dihantam banjir tersebut.

Baca Juga: Banjir Bandang di Kota Batu Jawa Timur, 6 Korban Meninggal

"Jika tanaman padi terendam lebih dari satu minggu maka benih akan rusak," kata Florentinus.

Ditambahkan Kabid Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Saiful Bahri, apabila benih padi sudah ditanam dan rusak, maka Pemerintah Provinsi akan menggantinya.

Saat ini, ungkap Saiful, Pemerintah Provinsi Kalbar masih memiliki stok 4 sampai 5 ton benih padi dari UPT Perbenihan.

Baca Juga: Banjir Bogor Rendam 112 Rumah, 970 Warga Mengungsi

Apabila dampak banjir ini meluas dan membutuhkan banyak benih, maka Pemerintah Provinsi Kalbar akan mendata dan mengajukan permohonan bantuan ke pusat.

"Agar luas tanam dan target produksi bisa kita capai," jelas Saiful seraya mengungkapkan, produktivitas padi Kalbar selama ini selalu surplus.

Produktivitas padi Kalbar surplus tersebut, tambah dia, terutama karena kontribusi dari Kabupaten Sambas, Landak, Mempawah, Kubu Raya dan lainnya.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler