Network
WARTA SAMBAS - Cendikiawan Islam Indonesia asal Palu, Habib Saggaf Aljufri meninggal di Rumah Sakit Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 3 Agustus 2021 pukul 15.50 WITA.
Kabar Habib Saggaf Aljufri meninggal ini menyisakan kepedihan mendalam bagi Alissa Wahid, putri Gus Dur.
Kepedihan tersebut diungkapkan putri Gus Dur ini melalui akun resmi Twitternya ketika menyampaikan kabar duka Habib Saggaf Aljufri meninggal.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Belum sempat sowan menyambung hubungan Beliau dengan #GusDur," cuit Alissa Wahib, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari akun Twitter @AlissaWahid, Selasa 3 Agustus 2021.
Baca Juga: Zulkarnaen Siregar Meninggal karena Covid-19, Golkar Kalbar Kehilangan Tokoh Senior Panutan
Habib Saggaf Aljufri memang dikenal begitu dekat dengan kalangan Ulama dan Umara, tidak terkecuali Presiden ke4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Semoga Beliau diterima dengan semua kebaikan abadi. Alfatihah," cuit Alissa Wahid mendoakan almarhum Habib Saggaf Aljufri.
Habib Saggaf Aljufri yang lahir di Pekalongan pada 17 Agustus 1973 dari pasangan Muhammad bin Al-Jufri dan Syarifah Umnah Ar-Rumi ini merupakan Ketua Umum Al-Khairat Sulawesi Tengah.
Cucu ulama besar Pendiri Al-Khairat, Al-Habib Idrus bin Salim Aljufri ini sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di usia 83 tahun, sangat dihormati berbagai kalangan.
Keilmuannya dalam Islam pun tidak diragukan lagi, sehingga pernah suatu saat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali sampai bertanya kepadanya tentang aliran Sunni dan Syiah di Indonesia.
Habib Saggaf Aljufri pernah belajar di Madrasah Arab Islamiyah Pekalongan, melanjutkan pendidikan Ibtidaiyah, Tsnawiyah, Mualimin B dan Mualimin A.
Habib Saggaf Aljufri lulus Madrasah Mualimin pada 1955 dan sudah ikut dalam rihlah dakwah Habib Idrus Aljufri di berbagai kota di Sulawesi Tengah Barat.
Pada 1959 Habib Saggaf Aljufri mendapat beasiswa belajar di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Teman seangkatannya seperti Quraisy Syihab, Alqi Syihab, Umar Syihab, Mustafa Mahdamy, Umar Hadadi, Yahya Assegaf.
Di Universitas Al-Azhar, Habib Saggaf Aljufri mengambil jurusan Syariah wal Qanun. Setelah selesai S1 ia melanjutkan ke S2. Masa studinya cukup lama sejak 1959 sampai 1967.
Habib Saggaf Aljufri pernah menjadi Dekan Ushuluddin selama 10 tahun sampai minta berhenti pada 1977.***
