Ini 7 Poin Catatan Khusus Banggar DPRD Provinsi Kalbar untuk Pemprov, Senggol Pemasangan Target Pendapatan

- 28 September 2021, 14:03 WIB
Juru Bicara Banggar DPRD Provinsi Kalimanantan Barat Erry Iriansyah (kanan) menyerahkan Laporan Banggar kepada Pimpinan Paripurna Suriansyah, di Balairungsari DPRD, Selasa 28 September 2021.
Juru Bicara Banggar DPRD Provinsi Kalimanantan Barat Erry Iriansyah (kanan) menyerahkan Laporan Banggar kepada Pimpinan Paripurna Suriansyah, di Balairungsari DPRD, Selasa 28 September 2021. /Mordiadi/Warta Sambas Raya

"Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) harus bersikap optimis, berupaya maksimal untuk menaikkan target pendapatan daerah," kata Erry saat Paripurna di Balairungsari DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

Upaya-upaya tersebut, lanjut Erry, di antaranya menarik pajak tertunda, penghapusan denda, sampai mendapatkan sumber pendapatan lain.

2. Pemberdayaan BUMD

Dalam sidang yang dimpimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Suriansyah tersebut, Erry juga menyoroti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurut Erry, sudah saatnya pemberdayaan setiap BUMD Kalimantan Barat dilakukan secara profesional.

"Sehingga dapat berkontribusi secara maksimal dalam memberikan pendapatan daerah dan peningkatan perekonomian di Kalbar secara umum," jelas Erry.

3. Perbanyak Program Padat Karya

Erry menegaskan kembali kesepakatan antara DPRD Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemprov dalam KUA-PPAS APBD-P TA 2021.

"Yaitu terkait pertumbuhan ekonomi, peningkatan IPM, dan program padat karya di tengah pandemi Covid-19," ujar Erry.

Melalui hal tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Kalimantan Barat.

Halaman:

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah