Tidur tepat setelah makan sahur juga meningkatkan risiko mulas dan refluks asam juga. Gerd atau Acid reflux dipicu ketika asam lambung didorong kembali ke tenggorokan, yang menyebabkan sensasi terbakar.
Berbaring telungkup segera setelah makan bisa memperburuk keadaan.
5. Stroke dan jantung
Tidur setelah makan sahur juga dapat menyebabkan penyakit stroke dan jantung. Hal ini masih berkaitann dengan asam lambung, penelitian mengaitkan bagaimana refluks asam dapat menyebabkan apnea tidur, yang juga dapat menyebabkan stroke.
Baca Juga: 6 Minuman Segar Berbahan Kurma, Cocok Disantap Saat Buka dan Sahur
Gangguan pencernaan dan pengaruhnya terhadap kolesterol darah dan tekanan darah juga bukan hal yang baik untuk jantung.
Menurut Ahli Gizi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan Shilpa Arora, perlunya menunggu setidaknya 3 jam setelah makan sahur untuk bisa tidur yang aman.
"sangat ideal untuk menjaga jarak 3 jam antara makan dan waktu tidur. Ini membantu menghindari gangguan pencernaan, mulas atau gangguan tidur lainnya. Tidur dengan perut kenyang cenderung juga memperlambat metabolisme, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas," ungkapnya.
Disisi lain, menurut Dr. Rupali, 2 jam sudah cukup untuk menunggu orang segera tidur setelah makan.
"Mempertahankan jarak 2 jam antara tidur dan makan adalah optimal," kata Dr. Rupali. Oleh karena itu, pastikan Anda menyediakan cukup ruang antara makan malam dan waktu tidur," terangnya.***