3 Hal yang Mungkin Dilakukan Donald Trump Usai Disingkirkan Joe Biden, Salah Satunya Bikin Media

18 Januari 2021, 12:23 WIB
Donald Trump./ /White House

WARTA SAMBAS – Donald Trump yang sangat jumawa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada 2020 lalu, ternyata tidak berkutik dengan penantangnya Joe Biden.

Petahana Trump yang membuat Pilpres AS memanas, hanya meraih 214 electoral votes. Sedangkan Joe Biden sukses meraih 290 electoral votes, melampaui ambang batas 270 electoral votes dari total 538 electoral votes.

Trump tidak terima dengan kekalahannya. Ditunjukkan dengan ulang pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol AS, saat kongres yang akan mengesahkan kemenangan Joe Biden berlangsung.

Trump menuding Joe Biden curang, menggunakan surat suara palsu. Ia pun menempuh jalur hukum di beberapa negara bagian yang dimenangkan Joe Biden.

Baca Juga: Bertolakbelakang dengan Trump, Presiden Baru Joe Biden akan Legalkan 11 Juta Imigran AS

Tetapi upaya Trump gagal. Joe Biden diputuskan tidak melanggarkan aturan dan tetap akan dilantik menjadi Presiden AS pada Rabu Januari 2021 mendatang.

Lalu apa yang dilakukan Trump setelah tersingkir dari Gedung Putih? Beberapa teori pun bermunculan, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Sukses Ditendang Biden dari Posisinya, Simak 3 Hal yang Mungkin Dilakukan Donald Trump Usai Lengser”, Senin 18 Januari 2021.

Adapun teori tersebut terkait apa saja yang mungkin dilakukan Trump, yakni:

1. Terus Berjuang dengan Hasil

Meski masa jabatannya akan segera berakhir, Trump tetap melontarkan adanya kecurangan dalam Pilpres AS.

Bahkan pendukung Trump sampai rela melakukan pemberontakan dan menggeruduk Gedung Capitol lantaran tidak terima dengan hasil perolehan suara dalam Pilpres AS 2020.

Menurut Politico, Trump sangat menyadari bahwa ia telah kalah. Tetapi Trump disebut terus berjuang untuk menarik perhatian orang atas dirinya dan memberikan apa yang diinginkan para pendukungnya.

Baca Juga: Donald Trump Tak Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden

Upaya memperjuangkan hasil Pemilu bahkan sukses menarik pundi-pundi dolar lewat penggalangan dana.

Dari beberapa laporan, penggalangan dana untuk Trump bahkan telah mendapat lebih dari 200 juta dollar AS, sejak ia kalah dalam Pemilu.

2. Mencalonkan Diri sebagai Presiden lagi

Banyak pendukung Trump percaya bahwa politisi Partai Republik itu akan mencoba mencalonkan diri lagi sebagai Presiden AS.

“Saya benar-benar berharap presiden tetap terlibat dalam politik dan benar-benar akan menempatkannya dalam daftar orang-orang yang mencalonkan diri pada 2024,” ujar Mick Mulvaney, Mantan Pejabat Kepala Staf Gedung Putih.

Baca Juga: Gagal Pertahankan Kursi Presiden AS, Hukuman Mati Menanti Trump

Saat ini banyak pertanyaan muncul, apakah kelak Trump akan tetap memiliki banyak pendukung atau tidak.

 

3. Meluncurkan Media

Selama bertahun-tahun, masyarakat telah mendengar bahwa Trump akan meluncurkan Trump TV jika ia lengser sebagai presiden. Jutaan pendukungnya dimungkinkan menjadi target penonton media Trump kelak.

Majalah The Week baru-baru ini juga menuliskan tentang kemungkinan Trump bisa membuat media sendiri.

Baca Juga: Kesal, Donald Trump Sebut Media Sosial Pemecah Belah Bangsa

“Trump telah mengidentifikasi segmen pasar yang menganggap gayanya menghibur, menarik, bahkan menginspirasi. Dia telah bekerja untuk memberikan apa yang mereka (publik) inginkan selama empat tahun,” tulis majalah The Week.

Maka tak heran jika nantinya Trump akan memiliki target penonton tersendiri jika membuat sebuah media.***(Nopsi Marga/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler