WARTA SAMBAS - Sekitar 17.000 Calon Haji (Calhaj) Indonesia terancam batal berangkat ke tanah suci Makkah Arab Saudi.
Pasalnya, 17.000 Calhaj Indonesia tersebut belum memenuhi persyaratan berangkat ke tanah suci Makkah Arab Saudi tahun ini.
Adapun persyaratan tersebut bahwa Calhaj Indonesia harus sudah mendapatkan Vaksin Covid-19 dosis kedua.
"Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap (2 dosis), ya batal, tidak diberangkatkan," kata Muhadjir Effendy, Menko PMK, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Jumat 20 Mei 2022.
Baca Juga: Biaya Haji 2022 akan Dikaji Ulang, Kemenag akan Konsultasi ke DPR RI
Muhadjir mengungkapkan, saat ini masih sekitar 17.000 Calhaj Indonesia yang belum mendapat suntikan Vaksin Covid-19 dosis kedua.
Ia pun bertekad akan menuntaskan pemberian Vaksin Covid-10 dosis kedua terhadap 17.000 Calhaj Indonesia tersebut, bekerjama dengan Kemenkes.
"Makanya kita kebut vaksinasi dalam beberapa hari ini untuk Calhaj ini," kata Muhadjir.
Berdasarkan data Kemenkes, ungkap Muhadjir, saat ini baru 76 persen Calhaj Indonesia yang akan berangkat tahun ini, karena sudah mendapat dosis lengkap.
Baca Juga: Sebut Dana Haji dari 120 Triliun Tunainya Hanya Rp18 Miliar, Rizal Ramli : Itu masuknya ke mana?
Muhadjir pun menegaskan, persyaratan minimal Vaksin Covid-19 dosis kedua ini merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
"Kita sangat tergantung pada Pemerintah Arab Saudi. Mulai dari kuota, kemudian prosedur, termasuk protokolnya juga," kata Muhadjir.
Protokol dalam negeri pun, tambah dia, nanti teknisnya akan disesuakkan dengan Arab Saudi.
"Kita sangat mengikuti maunya Pemerintah Arab Saudi, wong kita tamu kok," pungkas Muhadjir.***