Baca Juga: PBB Pastikan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Ditembak Tentara Israel, Tanpa Peringatan
Pada upacara awal pekan ini, para Tetua menamai anak sapi itu Nun cho ga, yang berarti "bayi hewan besar" dalam bahasa Hän.
"Luar biasa," kata Peggy Kormendy, Sesepuh Tr'ondëk Hwëch'in dalam sebuah pernyataan.
“Saya terengah-engah ketika mereka melepas terpal,” lanjut dia.
Kepala Tr'ondëk Hwëch'in First Nations, Roberta Joseph mengatakan, mereka akan berusaha untuk bergerak maju.
"Dengan cara yang menghormati tradisi, budaya dan hukum kami," kata Roberta.
Baca Juga: Penembakan di Norwegia, 2 Tewas dan 14 Terluka
Menurutnya Nun cho ga telah memilih untuk mengungkapkan dirinya kepada semua orang saat ini.
Pernyataan Tersebut mungkin merupakan apresiasi atas keberuntungan yang memfasilitasi penemuan tersebut.
Ahli geologi yang menemukan sepotong rumput di perut bayi Mammoth tersebut, mengisyaratkan bahwa saat-saat terakhir bayi dihabiskan untuk merumput.