Harga Karet Terus Menanjak Sejak 3 Hari Terakhir, Kini Tembus Rp19 Ribu per Kilogram

- 9 Februari 2021, 15:33 WIB
Ilustrasi karet
Ilustrasi karet /Abhilash Jacob /Pixabay

WARTA SAMBAS - Sejak tiga hari terakhir, harga Karet Kering Kadar (KKK) 100 persen terus menanjak. Setelah beberapa bulan sempat bertahan di kisaran Rp18 Ribu per Kilogram, pada Selasa 9 Februari 2021 tembus Rp19 Ribu per Kilogram. 

 

Terus menanjaknya harga karet tersebut didasarkan pada data Dinas Perkebunan (Disbun) dan Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang bersumber dari Singapore Commodity.

Baca Juga: 3 Tanaman Hias yang Sangat Populer di Awal 2021, Nomor Terakhir Sangat Tak Asing

Berikut rincian harga karet pada Selasa 9 Februari 2021:

  • KKK 100 persen: Rp19.039 per Kilogram
  • KKK 70 persen: Rp13.327 per Kilogram Kg
  • KKK 60 persen: Rp11.423 per Kilogram
  • KKK 50 Persen: Rp9.520 per Kilogram
  • KKK 40 persen: Rp7.616 per Kilogram 

Baca Juga: 3 Kelompok Tanaman Pencegah Longsor, Nomor Terakhir Mengejutkan

Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada Senin 8 Februari 2021, yakni

  • KKK 100 persen: Rp18.872 per Kilogram
  • KKK 70 persen: Rp13.210 per Kilogram
  • KKK 60 persen: Rp11.323 per Kilogram
  • KKK 50 Persen: Rp9.436 per Kilogram
  • KKK 40 persen: Rp7.549 per Kilogram.

Baca Juga: Miliki 5 Jenis Tanaman Hias Ini Karena Diprediksi Bakal Mahal 

Sementara harga karet pada Jumat 5 Februari 2021, yakni

  • KKK 100 persen: Rp18.845 per Kilogram
  • KKK 70 persen: Rp13.192 per Kilogram
  • KKK 60 persen: Rp11.307 per Kilogram
  • KKK 50 persen: Rp9.423 per Kilogram
  • KKK 40 persen: Rp7.538 per Kilogram.

Baca Juga: Jangan Anggap Kunyit Hanya Sebatas Tanaman Biasa, Ternyata Ini Lho Manfaatnya! 

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Disbun Sumsel, Rudi Aprian, seperti dilansir ANTARA, tren positif harga karet ini dipengaruhi pemangkasan produksi yang dilakukan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).

Tren positif tersebut, lanjut Rudi, turut mempengaruhi harga karet di tingkat petani di Provinsi Sumsel. Di antaranya di Kecamatan Sungai Lilin.

Hasil lelang karet di Kecamatan Sungai Lilin yang dilakukan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Mitra Berlian di Desa Berlian Makmur, pada Senin 8 Februari 2021, harga KKK 50 sampai 60 persen di kisaran Rp11.200 per Kilogram.

Baca Juga: 4 Tanaman Pembuka Rezeki, Nomor 2 Bumbu Masakan Andalan

 

Sementara pada Selasa 9 Februari 2021, lelang yang dilakukan UPPB Karya Bersama di Desa Suka Mulya, Betung, Kabupaten Banyuasin, disepakati harga yang terbentuk Rp10.330 per Kilogram untuk KKK 50 sampai 60 persen.

Tren membaiknya harga karet ini, kata Rudi, tidak bisa diprediksi sampai kapan, karena sudah lama disinyalir bahwa mekanisme pembentukan harga (price discovery platform) di SICOM, tidak sepenuhnya mencerminkan faktor fundamental supply dan demand karet alam dunia.

Saat ini kenaikan harga minyak dunia terjadi didukung kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mulai menunjukkan pemulihan, diindikasikan dengan membaiknya angka pengangguran.

Baca Juga: Ini Perayaan Valentine di China: Mempersiapkan Beragam Buah

Sejumlah faktor inilah yang membuat sentimen positif yang mendorong sedikit adanya kenaikan harga karet di bursa global.

Sebelumnya pada awal Agustus 2020, harga karet tidak seberapa, berikut rinciannya:

  • KKK 100 persen: Rp14.634 per Kilogram
  • KKK 70 persen: Rp10.244 per Kilogram
  • KKK 60 persen: Rp8.780 per Kilogram
  • KKK 50 persen: Rp7.317 per Kilogram, dan
  • KKK 40 persen: Rp5.854 per Kilogram.

Namun, berdasarkan analisa Dinas Perdagangan dan Gapkindo Sumsel terjadi harga keseimbangan baru di masa pendemi Covid-19 pada November 2020.

Baca Juga: Proyek Kereta Api Cepat Malaysia-Singapura Dibatalkan

Jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan, khususnya supply dan demand di pasar Singapore Commodity Exchange (Sicom).

Dilihat dari grafik harga rata-rata mingguan pada periode itu, harga keseimbangan baru berkisar antara Rp18.146 hingga Rp18.711 per Kilogram untuk KKK 100 persen. Kemudian terus bergerak naik hingga tembus Rp19.000 per Kilogram untuk KKK 100 persen.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah