Saham Bukalapak Hari Ini Naik 210 Poin, Mentok di Posisi Rp1.060

- 6 Agustus 2021, 18:01 WIB
Saham Bukalapak Hari Ini Naik 210 Poin, Mentok di Posisi Rp1.060
Saham Bukalapak Hari Ini Naik 210 Poin, Mentok di Posisi Rp1.060 /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

WARTA SAMBAS - Saham Bukalapak hari ini Jumat 6 Agustus 2021 naik 210 poin atau 24,71 persen. Terkena batas Autoi Rejection Atas (ARA) menjadi Rp1.060 per saham.

Hingga pukul 10.20 WIB hari ini, Saham Bukalapak masih mentok di posisi Rp1.060 per saham saat pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.

Kenaikan Saham Bukalapak ini diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing Rp272,96 Miliar.

Baca Juga: Saham Coca-Cola Anjlok, Cristiano Ronaldo Lakukan Ini saat Konferensi Pers Euro 2021

Frekuensi perdagangan Saham Bukalapak tercatat 3.644 kali transaksi dengan 511,83 juta lembar saham yang diperdagangkan senilai Rp542,4 Miliar.

Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk, Rachmat Kaimuddin, walaupun IPO Bukalapak di tengah pandemi Covid-19, minat terhadap saham Bukalapak tetap tinggi.

"Hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap Bukalapak," kata Rachmat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Jumat 6 Agustus 2021.

Ia mengatakan, Bukalapak fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), penggerak utama dan kunci potensi ekonomi Indonesia.

"Melalui IPO ini, kami di Bukalapak percaya bahwa kami dapat mendorong pertumbuhan UMKM ke tingkatan selanjutnya," ujar Rachmat.

Sebelumnya, Bukalapak telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow dari 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum dari 27-30 Juli 2021.

Sebagai hasil dari antusiasme yang besar dari para investor umum, tercatat jumlah pemesanan yang tinggi (melalui metode pooling allotment), mencapai Rp4,8 Triliun.

Bukalapak telah menambah porsi pooling allotment bagi investor ritel dari semula 2,5 persen ke 5 persen dari total pemesanan yang tersedia.

Oleh karena itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment bagi investor ritel naik dari Rp547,5 Miliar menjadi Rp1,1 Triliun.

Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, Bukalapak menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga Rp850 per saham.

Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sekitar Rp21,9 Triliun dan akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya.

Digunakan untuk investasi di beragam produk dan layanan guna meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengatakan, Bukalapak berhasil melalui proses IPO dan diterima dengan baik.

Penjamin pelaksana emisi efek (joint lead managing underwriters) dalam IPO Bukalapak ini melanjutkan, penawaran saham Bukalapak melalui metode pooling.

"Terjadi kelebihan permintaan sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor," ungkap Silva.

Head of Global Banking for Southeast Asia and India, UBS, Nicolo Magni mengaku bangga dapat mendukung Bukalapak dalam IPO yang amat bersejarah tersebut.

IPO Bukalapak 1,5 miliar Dolar AS adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.

Menurut Nicolo, dukungan yang sangat besar dari blue chip global dan investor regional dan domestik adalah bukti dari peran Bukalapak dalam mengantarkan UMKM ke era digital baru.

IPO ini juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi Asia Tenggara dapat mencapai valuasi premium untuk bertumbuh dengan permintaan yang signifikan

Kemudian menciptakan platform bagi perusahaan-perusahaan lain agar bisa memiliki penawaran yang besar dan sukses untuk dicatatkan di BEI atau lainnya.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi juga mengaku bangga dna menyambut Bukalapak ke dalam daftar ternama perusahaan publik di BEI.

Momen ini merupakan sebuah tonggak sejarah dan era baru bagi BEI, di mana untuk pertamakalinya startup teknologi unicorn resmi mencatatkan sahamnya di BEI.

Selain itu, dengan jumlah dana Rp21,9 triliun, menjadikan IPO Bukalapak sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham di Indonesia.

"Kami berharap langkah Bukalapak ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia," tutup Inarno.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah