Sementara itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) Kemendag Isy Karim mengatakan, pemerintah tidak mengambil opsi impor dalam pengadaan jagung ini.
Perum Bulog akan menyiapkan 30.000 ton jagung pakan ternak dengan cara menyerap jagung dari petani lokal.
Sebab kalau impor jagung pakan, jelas Isy Karim, harganya di tingkat peternak bisa lebih lebih dari Rp5.000 per Kg atau di atas HAP.
Olehkarenanya, pemerintah lebih memilih untuk membeli jagung petani dalam negeri, meskipun harga di pasaran juga sudah tinggi.
Baca Juga: Jagung Pelangi Pas Banget untuk Penderita Diabetes dan Hipertensi di Malam Tahun Baru 2021
Selisih pembelian jagung oleh Perum Bulog dari petani dalam negeri berkisar antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per Kg dengan harga penjualan ke peternak rakyat Rp4.500 per Kg.
Selisih harga tersebut akan diganti oleh Kemendag untuk melakukan pengendalian harga pangan menggunakan mekanisme CSHP.
Pengadaan jagung pakan seharga Rp4.500 per Kg tersebut hanya akan diberikan pada peternak rakyat, sebagai pihak yang paling merugi dengan kenaikan harga jagung saat ini.
Baca Juga: Nggak ribet…’Bumbu Jagung Bakar’ Ini Sangat Gampang Disiapkan untuk Meriahkan Malam Tahun 2021
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan stok jagung dalam negeri dalam jumlah aman untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak secara mandiri.