Terkait ketersediaan oksigen tersebut, Edi bersyukur, karena sekarang sudah dibentuk Satuan Tugas atau Satgas Oksigen, guna mengantisipasi kekurangan.
"Alhamdulillah sekarang sudah dibentuk Satgas Oksigen agar tidak terjadi kekurangan seperti sebelumnya," ucap Edi.
Ia juga bersyukur, kasus aktif Covid-19 di Kota Pontianak mulai sedikit menurun karena penerapan PPKM Darurat.
"Jika sebelumnya sempat di atas 400 kasus, sekarang turun hingga angka 200 kasus," ungkap Edi.
Supaya tidak kembali bertambah, Edi kembali mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti mengenakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan atau menjaga jarak.
Masyarakat Kota Pontianak, menurut Edi, sudah mulai memahami betapa mematikannya Virus Corona, karena selalu melihat ambulans lalu lalang membawa pasien Covid-19.
"Kondisi itu dialami warga di lingkungan sekitar sehingga mereka sadar bahwa Covid-19 itu mematikan," tutur Edi.
Namun, di tengah membaiknya kesadaran masyarakat Kota Pontianak tersebut, Edi menyayangkan tentang informasi di Media Sosial (Medsos) yang terkadang kontraproduktif.
"Semestinya kita sama-sama satu persepsi untuk melawan Covid-19. Sehingga kita bisa menekan angka ketertularannya di Kota Pontianak," harap Edi.***